Oleh Alfin Pulungan pada hari Kamis, 23 Jul 2020 - 19:41:07 WIB
Bagikan Berita ini :

Temui Yudian, GM FKPPI Siap Kawal RUU BPIP

tscom_news_photo_1595507971.jpg
GM FKPPI saat melakukan audiensi di Gedung BPIP (Sumber foto : Humas BPIP)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKKPI) menyatakan sikapnya untuk terus mengawal pembahasan Rancangan Undang-undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP). Menurut GM FKKPI, BPIP perlu segera disahkan dalam bentuk UU agar bisa makin optimal menjalankan program implementasi nilai-nilai Pancasila.

Wakil Ketua Umum GM FKPPI, Agoes Soerjanto, mengatakan pihaknya mendukung RUU BPIP yang sedang dibahas di DPR. Hal ini juga sebagai bentuk respons cepat dari usulan berbagai pihak agar nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan dengan perlindungan hukum.

"Kita kawal bersama sampai disahkan dan tindak lanjut kemudian," kata Agoes dalam rapat audiensi di Gedung BPIP, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Juli 2020.

Agoes berharap tak ada lagi prasangka negatif publik terhadap RUU BPIP yang kini telah resmi dibahas di DPR. Pasalnya, RUU BPIP secara substansi berbeda dengan RUU HIP. Dalam RUU BPIP hanya memuat ketentuan tentang tugas, fungsi, wewenang, dan struktur BPIP.

Ia mengungkapkan draf RUU BPIP sangat ringkas, hanya berjumlah 16 halaman; terdiri dari 7 bab dan 17 pasal. Sementara RUU HIP berjumlah 46 halaman berisi 10 bab dan 60 pasal.

"BPIP akan semakin memiliki acuan hukum yang kuat, sistemik dan berkesinambungan dalam melaksanakan tugasnya mengimplementasikan Pancasila di segala bidang dan aspek kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa,” kata Agoes.

Sekretaris Jenderal GM FKPPI, Ari Garyanida menambahkan banyak hal yang akan dilakukan BPIP untuk membumikan Pancasila di masyarakat.

"Salah satunya bagaimana BPIP berperan menjalankan program pembinaan Pancasila di sektor pendidikan, sektor dunia usaha dan sektor sektor lainnya. Atau bagaimana BPIP menyiapkan mekanisme teknik pembinaan Pancasila agar masyarakat mudah mengamalkannya secara kesadaran tinggi dan kultural," jelasnya.

GM FKPPI berharap RUU BPIP akan mengatur bagaimana penanaman nilai-nilai Pancasila kembali dilakukan melalui pendidikan sejak usia dini. “Ke depan generasi muda akan siap menjadikan Pancasila sebagai alat pertahanan yang mujarab dalam menangkal segala gangguan dan ancaman globalisasi. Pancasila jangan dipergunjingkan lagi. Pancasila adalah final,” tandasnya.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyambut baik dukungan dari GM FKPPI. Ia mengatakan BPIP menginginkan Pancasila bisa dirasakan di semua lini kehidupan. Yudian tak ingin kaum muda Indonesia tak memahami ideologi bangsanya sendiri.

Sementara itu, Wakil Kepala BPIP Hariyono menegaskan, BPIP punya tanggung jawab untuk mengamankan Pancasila. Sebab, Pancasila sudah terpantau semakin surut di era sekarang. Jika kondisi itu dibiarkan, persatuan dan kesatuan bangsa bisa terancam oleh ideologi lain.

Sementara Sekretaris Utama BPIP Karjono menegaskan, pihaknya senantiasa menampung aspirasi masyarakat. Untuk itu, ia mengajak semua pihak saling menjunjung tinggi proses pembentukan peraturan perundang-undangan kepada DPR dan pemerintah dengan tetap mendengarkan suara rakyat.

tag: #bpip  #ruu-haluan-ideologi-pancasila  #pancasila  #gm-fkppi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Ganjar Tegaskan Tak Akan Bergabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 08 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Politikus PDIP sekaligus eks Capres 2024, Ganjar Pranowo menegaskan, tidak akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ganjar menekankan, ...
Berita

Soal Wacana Pembentukan Presidential Club, Barikade 98 Sebut Hanya Gimmick PolitikĀ 

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pembentukan Presidential Club yang diusulkan Prabowo Subianto dianggap hanya sebagai gimmick politik. Bahkan menjadi bentuk ketidakpercayaan diri sang presiden terpilih ...