JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Pengurus Pusat Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (PP GM FKKPI) menyatakan pengokohan BPIP berfungsi besar untuk mencekal terjadinya penyebaran ideologi ekstrimisme yang menjadi awal munculnya terorisme.
"Kita jadi sangat paham bahwa BPIP melalui Perpres Nomor 7 tahun 2018 tugas utamanya melindungi NKRI dari ancaman ideologi komunis, liberalisme/kapitalisme dan radikalisme/ektrimisme keagamaan ," kata Sekretaris Jenderal GM FKPPI Ari Garyanida dalam rapat audiensi di Gedung BPIP, Jalan Veteran III, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Juli 2020.
Ari mengimbuhkan jati diri para kader organisasinya telah dididik dengan jiwa korsa untuk selalu setia dalam mengawal ideologi bangsa sampai kapan pun. Untuk itu, pihaknya mendukung penuh pengokohan BPIP melalui UU agar dapat segera terwujud implementasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat.
Wakil Ketua GM FKPPI Agoes Soerjanto menambahkan, pembinaan mental ideologi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab segenap komponen bangsa.
"Karenanya, kita mendukung upaya pemerintah untuk memberikan payung hukum yang kokoh dalam upaya pemantapan idiologi melalui pengusulan RUU BPIP yang telah diajukan ke DPR pada 16 Juli lalu," jelas Agoes.
GM FKPPI mendukung penuh draf RUU BPIP untuk segera dibahas bersama setelah terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada semua elemen bangsa memberi masukan agar RUU BPIP dapat menjadi UU BPIP yang bukan hanya memenuhi azas legalitas tapi juga untuk memenuhi azas legitimasi dari masyarakat.
"Kami bersyukur dapat pencerahan dari BPIP bahwa tugas dan tanggung jawab pemantapan dan pembinaan mental ideologi bangsa tidak boleh terhenti oleh pergantian setiapnera kekuasaan pemerintah, Presiden boleh selalu ganti, tapi tanggung jawab pembinaan Pancasila harus dilestarikan sepanjang masa," papar Agoes.
Sementara itu, Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyambut baik dukungan dari GM FKPPI. Pihaknya ingin Pancasila bisa dirasakan di semua lini kehidupan.
"Terima kasih PP GM FKPPI memberikan support kepada BPIP, utamanya dalam turut membumikan Pancasila, melalui pengokohan lembaga BPIP," ujarnya.
Yudian mengatakan pihaknya akan terbuka kepada semua pihak untuk bekerjasama dalam program pembinaan mental ideologi bangsa berdasarkan Pancasila. "Sebagai organisasi kader, GM FKPPI memiliki program pembinaan berjenjang mulai tingkat cabang, daerah dan pusat. Ini perlu ditindaklanjuti," tuturnya.
Apresiasi terhadap dukungan GM FKPPI juga diutarakan Wakil Kepala BPIP, Hariyono. "Pancasilais Sejati itu kan salah satu contoh. Ibaratnya kalau ada saudaranya yang sedang susah, dia datang untuk memberikan semangat, bukan sebaliknya datang hanya saat senang saja," ucapnya.
Ia menegaskan BPIP punya tanggung jawab untuk mengamankan Pancasila. Pasalnya, Pancasila sudah terpantau semakin surut di era postmodern. Jika kondisi itu dibiarkan, persatuan dan kesatuan bangsa bisa terancam oleh ideologi lain.
Sementara Sekretaris Utama BPIP Karjono mengatakan, pihaknya senantiasa menampung aspirasi masyarakat. Untuk itu, ia mengajak semua pihak saling menjunjung tinggi proses pembentukan peraturan perundang-undangan kepada DPR dan pemerintah dengan tetap mendengarkan suara rakyat.