JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Infrastruktur di Kaltim terus menjadi persoalan berkelanjutan dari masa ke masa. Anggaran daerah yang minim kerap jadi kambing hitam. Namun, sebetulnya hal itu bukanlah hambatan.
Hal ini dikatakan, Anggota DPR RI daerah pemilihan Kaltim, Irwan, saat melakukan reses di Kutai Barat, Rabu (22/7/2020).
"Tidak ada yang sulit sebenarnya, asal ada komunikasi dan koordinasi antara pemerintah daerah dengan pusat," ujarnya.
Wasekjen Partai Demokrat ini mengatalan, pos-pos anggaran APBN sangat banyak dan bisa dimaksimalkan untuk pembangunan infrastruktur daerah. Asalkan, pemerintah daerah serius membuat usulan dan perencanaan yang baik. Sehingga, dirinya sebagai anggota Komisi V DPR RI bisa membantu mendorong dan mengawal usulan tersebut.
Mengenai jalan negara di Kaltim yang selama ini banyak kerusakan, Irwan memastikan tahun 2022 semua akan menjadi mulus. Prosesnya tengah berjalan. Seperti tampak saat Irwan reses di Kutai Barat kemarin, preservasi sedang dikerjakan di beberapa ruas jalan. Setidaknya ada 23 proyek pelaksanaan preservasi dan peningkatan jalan nasional di Kubar tahun ini. Baik dengan skema tahun tunggal maupun tahun jamak (multiyears).
Sementara Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kaltim, Junaidi, yang ikut mendampingi agenda reses, mengamini hal itu. Dia mengatakan target seluruh jalan nasional di Kaltim bisa mulus tahun 2022 itu realistis.
Sebenarnya, lanjut Junaidi, ruas-ruas yang rusak berat sudah diakomodir dengan dana multiyears. "Cuma ada beberapa ruas, seperti dari Blusuh batas Kalteng, karena itu situasi Covid jadi pendanaan kita belum tuntas.
Harusnya dananya 600 miliar, multiyearsnya cuma 200 miliar. Berarti ada kemungkinan multiyears lagi di situ. Tapi kami akan berusaha tidak harus menunggu habis tahun 2022, kami masukkan paket baru, supaya tuntas," ungkapnya.
Irwan kembali menambahkan, di samping target tahun 2022 sudah mulus, untuk jangka panjang dia mengusulkan jalan shortcut dari Kubar ke Penajam Paser Utara (PPU) dan Kubar ke Kutai Timur. Juga Tiong Ohang-Long Pahangai, Mahakam Ulu. Perencanaan jalan-jalan tersebut perlu segera didiskusikan para stakeholder.
"Saya siap kapan pun diundang membahas hal itu. Jika perencanaan sudah matang, tentu akan kita kawal di Pusat," ujar legislator muda asal Sangkulirang ini.