JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekelompok mahasiswa mendatangi kantor baru DPP PDIP di jalan Diponegoro nomor 58 Jakarta Pusat, Senin siang (1/6/2015). Mereka datang dengan mengatasnamakan Koalisi Pergerakan Mahasiswa Indonesia (KPMI).
Ketua KPMI, Arsy Moni menyampaikan aksi yang dilakukannya untuk menyambut kedatangan Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan meresmikan kantor baru partainya. Menurutnya, Ia ingin meminta pertanggungjawaban Mega atas penjualan salah satu aset BUMN saat menjadi presiden RI ke 5.
"Dan kita meminta KPK untuk menangkap Mega," ujar Arsy Moni dalam orasinya di depan kantor DPP PDIP, jalan Diponegoro 58, Jakarta, Senin (1/6/2015).
Mendengar ada demo di luar gedung, sepertinya para kader PDIP merasa terganggu. Merekapun meminta mahasiswa yang berdemo di depan kantornya untuk segera pergi.
Tampak salah satu politisi PDIP, Prasetyo Edi Marsudi bersama sejumlah kader PDIP lain meminta supaya demonstran beranjak pergi.
"Tolong jangan demo di sini. Tolong-tolong jangan demo di sini," ujar Ketua DPRD DKI tersebut.
Para demonstran sempat tidak mengindahkan permintaan para kader PDIP tersebut. Mereka berusaha bertahan di lokasi aksi semula. Beberapa di antaranya tetap berorasi sambil bernyanyi.
Sempat terjadi ketegangan antara demontrans dengan sejumlah kader PDIP yang saat itu mengenakan baju preman. Namun pada akhirnya, para demonstran mengalah dan menjauh dari area peresmian kantor DPP PDIP itu.(al/b2)