Oleh Bachtiar pada hari Kamis, 30 Jul 2020 - 15:43:04 WIB
Bagikan Berita ini :

FPKS Pertanyakan Rencana Pemerintah Bangun Pusat Data Nasional Dengan Dana Asing

tscom_news_photo_1596098584.jpg
Sukamta Politikus PKS (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mempertanyakan rencana Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong percepatan pembangunan Pusat Data Nasional di Indonesia dengan menggandeng perusahaan pembiayaan dari Perancis.

"Mengapa untuk bangun data center, yang merupakan infrastrukfur vital pemerintah, harus dengan dana asing?" tanya Politikus PKS itu dalam keterangan tertulis, Kamis (30/07/2020).

Padahal, sambung dia, semua data pemerintah akan ada dalam pusat data tersebut.

"Wajar timbul kekhawatiran apabila ada campur tangan asing di situ. Potensi penambangan data oleh asing menjadi semakin terbuka. Saya ingatkan pemerintah tentang kedaulatan data. Jangan sampai kedaulatan data kita tergadaikan nantinya," tegasnya.

Wakil Ketua Fraksi PKS ini menekankan perlu diperjelas skema kerjasama ini seperti apa.

"Apakah mereka ikut dalam spesifikasi teknis dan implementasinya? Jika ya, tentu ini sangat mengkhawatirkan."

Sukamta juga menambahkan bahwa banyak pemain lokal yang kompeten.

"Di Indonesia sudah banyak pemain data center yang diakui global. Bahkan ada cloud computing provider global yang "numpang" di data center lokal kita. Kita harus bisa mandiri. Bibit-bibit yang kompeten harus kita dukung. Jangan justru kita membesarkan kepentingan asing," sindirnya.

"Di sini ada data center milik BUMN. Telkom membangun data center besar di Bekasi. Sepertinya aneh, kenapa kok pemerintah justru membangun data center sendiri dengan campur tangan asing ya. Kita sepertinya menghadapi era industri 4.0 dengan setengah-setengah. Skema pendanaan dari asing ini buktinya, urusan yang sangat vital pun kita tidak berusaha untuk berdikari. Ini yang perlu kita perjelas, agar kedaulatan kita sekarang dan akan datang tetap terjaga secara utuh," harap wakil rakyat dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

tag: #data  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...