JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyatakan kalau sindikat pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural merupakan musuh bersama.
Untuk itu Benny mengajak kepada semua komponen lembaga terkait untuk menyikapi hal tersebut dengan menyatakan perang kepada oknum mafia tersebut.
"Tentu tidak hanya menjadi tugas BP2MI yang menghadapi perang (sindikat) ini, semua komponen harus bersinergis melawan sindikat mafia tersebut," tegas Benny ketika eawancara eksklusif bersama Teropong Senayan.com, Selasa (11/08/2020).
"Kami BP2MI mengajak semua pihak untuk menghadapi sindikat kejahatan pekerja ilegal," sambungnya.
Benny juga membeberkan modus yang dilakukan oleh komplotan mafia tersebut sangat sistematis dan melibatkan oknum oknum atributif kekuasaan.
"Ini merupakan kejahatan yang sangat sistematis dan terorganisir karena komplotan mafia ini melibatkan pemilik modal dan bekerja sama dengan oknum atributif atributif kekuasaan seeperti oknum TNI, Oknum POLRI, Oknum Kemenaker, Oknum Kemenlu," bebernya.
Untuk mengatasi hak itu, Benny mengatakan bahwa BP2MI tidak mengenal kata kompromi kepada Oknum yang terlibat dalam sindikat pengiriman pekerja ilegal tersebut.
"Sejak awal, saya menyatakan perang melawan sindikat pengiriman pekerja ilegal, dan kita sudah tau modusnya seperti apa karena ini merupakan musuh negara," katanya.
Benny juga menyatakan kalau dalam hal ini tentu negara tidak boleh kalah dalam menghadapi mafia sindikat pengiriman pekerja migran ilegal.
"Negara harus hadir dan bendera merah putih tidak boleh berkibar lebih rendah dari bendera perusahaan perusahaan yang bermain dalam sindikat tersebut," tandasnya.