KOLAKA (TEROPONGSENAYAN) - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tengggara (Sultra), Dian Nugraha mengingatkan bahwa peredaran uang palsu akan meningkat jelang Ramadhan. Hal itu kata dia, sudah hampir menjadi 'tradisi' tahunan.
"Masalah uang palsu sudah menjadi fenomena pada setiap menjelang bulan puasa dan hari raya keagamaan, banyak ditemukan peredaran uang palsu oleh aparat kepolisian," ujar Dian di Kolaka, Selasa (2/6/2015).
Tanda-tanda meningkatnya peredaran uang palsu kata dia, sudah bermunculan. Hal ini semakin diperkuat dengan langkah Polri yang sudah banyak menangkap pelaku peredaran uang palsu di kalangan pedagang di Kabupaten Kolaka.
"Semua pihak haru berhati-hati dengan peredaran uang palsu karena kasus temuan uang palsu Kolaka tidak menutup kemungkinan uang palsu juga ada di kabupaten lain di Sultra," jelasnya.
Dian menjelaskan, korban peredaran uang palsu bisa berasal dari semua kalangan, termasuk korban pedagang di pasar tradisononal. (iy)