JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Beberapa waktu lalu Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menegaskan dalam waktu dekat tidak akan ada perombakan kabinet Indonesia Maju.
Merespons tanggapan dari pihak Istana, Pengamat Politik Ali Rif"an mengatakan bahwa seharusnya isu reshuffle kabinet tidak diendapkan.
Pasalnya, isu perombakan kabinet yang belakangan santer diperbincangkan publik justru akan membuat para menteri Kabinet Indonesia Maju semangat meningkatkan performa kinerjanya.
"Seharusnya isu reshuffle tidak diendapkan oleh istana. Isu reshuffle juga bagus untuk memompa kinerja menteri. Dan isu ini muncul sangat wajar melihat performa kinerja menteri yang rata-rata di bawah standar," demikian kata Ali melalui keteranganya, Senin (24/08/2020).
Direktur Arus Survei Indonesia (ASI) tersebut kemudian menyebutkan hasil surveinya pada Juni lalu yang mendapatkan hasil data kinerja mneteri berada di bawah angka 50 persen.
Hasil survei lembaga Arus Survei Indonesia yg digelar Juni 2020 lalu menunjukkan bahwa performa kinerja menteri rata-rata di bawah 50 persen.
Hal tersebut diperkuat pula dengan adanya 75,6 persen masyarakat yang menginginkan Presiden Joko Widodo segera melakukan kocok ulang kabinet.
"Artinya, reshuffle ini juga bagian dari aspirasi publik. Ini sangat relevan mengingat usia pemerintahan sudah hampir 1 tahun. Apalagi sebanyak 75,6secara menyeluruh soal kinerja menteri perlu dilakukan," pungkasnya.