JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan penghargaan "Desa Moderasi Beragama dan Kebangsaan" kepada Desa Sindang Jati, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
Desa Sindang Jati merupakan desa yang multi-agama, di mana desa ini hidup masyarakat dengan empat agama berbeda: Islam, Katolik, Kristen, dan Budha. Namun, mereka mampu hidup rukun dan saling membantu dalam perhelatan perayaan keagamaan dan kenegaraan.
Desa Sindang Jati juga desa percontohan kampus IAIN Curup dalam kategori moderasi yang berkebangsaan.
"Penghargaan ini kita berikan sebagai wujud pembumian kerukunan umat beragama. Artinya, masyarakat bisa hidup rukun dengan landasan Pancasila," kata Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam seminar nasional yang berlangsung di kampus IAIN Curup, Senin, 24 Agustus 2020.
BPIP berharap Desa Sindang Jati bukan satu-satunya desa percontohan moderasi beragama dan kebangsaan. Tapi, hal ini bisa juga diikuti oleh desa-desa lain di Indonesia.
"Jika sudah dari bawah yakni dari desanya, itu sama dengan akar. Kalau sudah dibumikan dan dikuatkan, maka akan sulit ditumbangkan," jelas Yudian.
Ia pun meminta Desa Sindang Jati mampu terus bertahan dan menjadi contoh bagi desa lainnya. Salah satu yang menjadi nilai dalam kerukunan desa ini adalah semangat gotong-royong dalam membangun negara.