Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Kamis, 27 Agu 2020 - 09:00:35 WIB
Bagikan Berita ini :

Megawati: Jangan Memperkaya Diri Sendiri

tscom_news_photo_1598493635.jpg
Megawati Soekarnoputri Ketum PDIP (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengingatkan agar para calon kepala daerah yang diusung partainya rajin mencari kreasi serta inovasi, khususnya menyangkut program dan anggaran pembangunan di wilayahnya.

Megawati juga meminta para calon kepala daerah agar belajar dari para kepala daerah yang dianggap berhasil seperti Wali kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, dan Bupati Samosir Rapidin Simbolon.

Bagi Megawati, tak bisa dibenarkan bila calon kepala daerah ingin memperkaya diri. Sebaliknya, kepala daerah haruslah meletakkan kepentingan rakyat di atas segalanya.

Megawati mencatat setidaknya ada tiga kepala daerah kreatif. Yaitu Wali Kota Semarang Hendar Prihadi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Annas dan Bupati Samosir Rapidin Simbolon.

Sebagai mantan legislator dari daerah pemilihan Jawa Tengah, Megawati mengaku ingat benar bagaimana Kota Semarang jaman dulu. Kini, kondisi itu berubah di bawah kepemimpinan Wali kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu.

"Karena apa? Ada niat, ada kemauan, kreatif," kata Megawati saat membuka Sekolah Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Angkatan Kedua Menuju Pilkada 2020 yang digelar melalui telekonferensi, Rabu (26/8/2020).

Megawati juga pernah berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo tentang kepala daerah yang wajib kreatif dan inovatif. Megawati menilai hal itu sulit karena di sisi lain ada paradigma kepala daerah hanya ingin memperkaya diri.

"Nah, Kalau nanti pemimpin-pemimpinnya ini, pikirannya "saya ingin jadi bupati hanya untuk memperkaya diri". Sebelum ini betul-betul kejadian, saya ngomong deh, ayo pikir. Kalau ada niat seperti itu akan ketahuan. Sudah pasti," tegas Megawati.

Megawati juga meminta calon kepala daerah apabila terpilih mampu melihat Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Menurut Megawati, hal ini penting untuk dikuasai oleh kepala daerah bila ingin menyejahterakan rakyatnya.

Di luar itu, Megawati mengharapkan kepala daerah tidak berharap lebih dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebab, anggaran itu praktis hanya untuk pengeluaran rutin, seperti gaji pegawai dan belanja. "Jadi untuk membiayai daerah itu, kalian harus itu tadi, kreatif. Kreatif dalam berpikir, melihat peluang," kata Megawati.

Presiden Kelima RI ini mencontohkan calon kepala daerah yang bisa mengambil langkah bagus, yaknu Azwar Anas yang memajukan daerahnya lewat sektor wisata. Sekarang, kata Megawati, orang Indonesia bahkan menganggap destinasi wisata itu ialah Banyuwangi.

"Orang sekarang pergi ke Banyuwangi, dulu karena sudah ada lapangan udaranya, menjadi sangat mudah. Dua hari umpamanya, terus mereka menyeberang naik kapal itu ke Bali. Nah, saudara-saudara sekalian, maunya saya dari kabupaten yang berdekatan kotanya seperti Banyuwangi dan Bali, coba kalian bikin," kata Megawati.

Megawati juga memandang Samosir juga banyak kemajuan akibat bupatinya yang kreatif dan inovatif. Megawati mengaku sering diundang Rapidin untuk datang, tetapi belum sempat berkunjung. Kabarnya, lanjut Megawati, nilai ekspor Samosir meningkat drastis.

"Kabar terakhir mereka dapat mengekspor sayur-sayuran karena memang daerahnya basisnya memang untuk pertanian sayur-sayuran. Ini adalah contoh konkrit yang dapat saudara mainkan. Jadi jangan pikiran ini, pokoknya cari rekomendasi, pokoknya cari partai," urai Megawati.

tag: #pdip  #megawati-soekarnoputri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement