JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok itu merupakan sosok yang idealis dan memiliki prinsip yang tegas.
Namun, meski begitu dibalik hal tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu kerap menimbulkan kontroversi dan membuat kegaduhan.
Hal tersebut dikatakan oleh Muhammad Qodari, selain itu ia menilai kalau Ahok tidak cocok diberikan tugas mengemban jabatan publik.
Hal tersebut lantaran, tidak lepas dari dirinya yang memiliki komunikasi yang terbilang buruk dalam rekam jejaknya menduduki jabatan publik.
"Ahok cuma tepat di ranah swasta. Diperusahaan swasta. Nggak cocok yang jabatan publik atau berinteraksi dengan publik," kata Qodari, melalui keteranganya, Minggu (27/09/2020).
Direktur eksekutif Indo Barometer tersebut menyarankan kalau Ahok yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) untuk mempunyai Juru bicara.
Namun, Qodari sedikit kecewa kalau saran tersebut tidak diikuti oleh Ahok dan akibatnya ia kembali menuai kontroversi atas pernyataan yang ia lontarkan.
"Pak ahok tidak punya sensitivitas komunikasi. Apa yang harusnya diomongin di dalam di omongin di luar. Dia tidak tahu situasi dan kondisi," ujarnya.
"Poinnya beliau ini pertama bombastis, kedua emosional, ketiga sulit membedakan kapan dan dimana berbicara," demikian sambungnya.