JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Untuk memulihkan sektor pariwisata dan Ekonomi ditengah masih merebaknya wabah virus corona, Kemenparekraf menyiapkan beberapa cara.
Untuk itu pelaksanaan Rakornas beberapa hari lalu, dapat untuk memperkuat bentuk sinergi Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf dengan stakeholder sebagai upaya mempercepat dan mengakselerasi reaktivasi.
Sekretaris Utama Baparekraf Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan bahwa upaya ini dilakukan untuk menentukan kebijakan memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional.
"Dampak pandemi COVID-19 terhadap kepariwisataan nasional sangat signifikan sehingga perlu dilakukan langkah-langkah strategis dalam mempercepat pemulihan kepariwisataan nasional," kata Giri lewat keteranganya, Minggu (04/10/2020).
Perlu dilakukan langkah-langkah strategis dalam mempercepat pemulihan kepariwisataan nasional.
Giri menjelaskan, menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi agar memanfaatkan momentum pandemi covid-19 untuk bangkit, maka Kemenparekraf memanfaatkan fase ini untuk memperbaiki supply and demand melalui enam langkah di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Yang pertama, mempersiapkan destinasi wisata, kedua membangun infrastruktur konektivitas yang kompetitif dengan negara-negara lain. Ketiga, implementasi dan monitoring penerapan protokol CHSE di daerah. Keempat menciptakan dan membangun daya tarik wisata. Kelima, meningkatkan kualitas SDM parekraf dan yang keenam, meningkatkan kuantitas, dan kualitas produk ekraf," ujarnya.
Seperti diketahui, Rakornas Pariwisata sedianya dijadwalkan berlangsung pada 14 hingga 15 Oktober 2020 di Bali, untuk mengkonsolidasikan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.
Ketua Panitia Rakornas 2020, Frans Teguh menjelaskan bahwa Kemenparekraf menyiapkan berbagai strategi penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.
"PEN ini sejak diluncurkan sangat dinamis, hingga saat ini masih berubah. Untuk itu butuh peran dari seluruh stakeholder dan berbagai K/L untuk mempercepat recovery di sektor pariwisata," jelas dia.
Pada Pra Rakornas 2020 ini, Direktur Pengembangan promosi dan citra Kementerian Perdagangan, Tuti Prahastuti turut menjadi narasumber. Pada kesempatan itu, ia menyebut bahwa sektor perdagangan tanah air mengalami penurunan akibat pandemi korona.
Meski demikian, ada beberapa produk yang dapat bersaing di pasar ekspor. Di antaranya adalah logam mulia dan perhiasan yang menurut Tuti berkaitan erat dengan ekonomi kreatif.
"Dilihat secara umum, perhiasan memang mengalami peningkatan. Mungkin karena desainnya yang beraneka ragam, hal ini menjadi daya tarik dan kekuatan dari perhiasan yang diekspor ke luar negeri," kata Tuti.
Sementara itu, Plt Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo, Dr I Nyoman Adhiarna memastikan bahwa Kominfo siap mendukung pemulihan ekonomi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif atau parekraf. Upaya yang dilakukan adalah transformasi digital.
Pihaknya telah menyiapkan regulasi, infrastruktur, hingga SDM agar membuat masyarakat di berbagai daerah Indonesia mendapatkan jaringan internet yang memadai.