JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memeriksa ijazah semua menteri.
"Jika ada yang kedapatan tidak asli, atau asli tapi palsu bisa diberhentikan," ujar Tjipta kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Menurut Tjipta, momen pengungkapan banyaknya pejabat yang menggunakan ijazah palsu bertepatan dengan reshuffle atau perombakan kabinet. Sehingga menteri yang ketahuan mempunyai ijazah palsu bisa dimasukkan ke kelompok yang terkena reshuffle.
Dia menambahkan, Presiden Jokowi harus tetap teliti jangan sampai ada menteri yang ijazahnya bermasalah. Sebab, pemalsuan ijazah selain merupakan pelanggaran hukum juga merupakan pelanggaran etik.
"Jadi jangan sampai Jokowi kebobolan," pungkas Tjipta.
Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir melakukan sidak ke kampus yang diduga mengeluarkan ijazah palsu yaitu Universitas Berkley Jakarta. Kampus tersebut merupakan cabang dari University of Berkley Michigan yang dikelola bersama Lembaga Manajemen Internasional Indonesia (LMII).
Arief Yahya dilaporkan menjadi salah satu mahasiswa dan meraih gelar PhD (doctor of philosophy) dari kampus tersebut.(yn)