JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan kalau selama 10 tahun menjabat sebagai presiden ia tidak pernah menuduh tokoh-tokoh oposisi menunggangi berbagai aksi unjuk rasa yang mengkritik pemerintah.
SBY menilai jauh lebih elok untuk berprasangka baik ketimbang berburuk sangka yang dapat menimbulkan perpecahan antar anak bangsa.
"Suuzon enggak baik. Saya dulu menghormati semua, misalkan PDI Perjuangan beroposisi dengan pemerintahan saya, saya tetap menjaga silaturahmi dengan para petinggi PDI Perjuangan," kata SBY melalui keterangan yang diterima Teropong Senayan, Senin (12/10/2020).
SBY juga mengklaim kalau ia juga memiliki hubungan baik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan suaminya.
"Saya menghormati Ibu Megawati sebagai presiden sebelum saya, kakak saya, hubungan saya dengan almarhum Pak Taufik Kiemas juga baik, jadi gak ada masalah apapun," klaimnya.
SBY juga menuturkan bahwa menjadi seorang pemimpin, apalagi presiden, harus siap dikritik, difitnah, dan dihujat oleh masyarakat.
Pemimpin negara, kata SBY harus kuat menghadapi serangan tersebut agar bisa menyelesaikan tugas yang diembannya secara tuntas.
"Saya tidak mudah untuk mengatakan yang menggerakkan ini, pasti ini yang beroposisi, bisa salah loh," tuturnya.
SBY juga mengakui kalau dirinya tidak memiliki jawaban jika ditanya mengapa pemerintahan saat ini terkesan menuduh pihak-pihak oposisi menunggangi berbagai macam unjuk rasa.
Meski begitu, Presiden Indonesia ke-6 itu menilai kunci yang harus dimiliki setiap pemimpin dalam menghadapi ujian seperti itu adalah dengan cara tetap menghormati para pendahulu dengan tidak berburuk sangka.
SBY juga membantah keras jika ia dianggap dalang unjuk rasa besar menolak UU Cipta Kerja yang berujung ricuh pada Kamis pekan lalu.
SBY menjelaskan kalau pun dia memiliki kemampuan menggerakkan massa dan uang yang banyak untuk membiayainya, hal tersebut tidak akan dilakukannya.
"Saya tidak punya niat, tidak terpikir untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat dilakukan," pungkasnya.