JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta beberapa organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut membantu pemerintah menyosialisasikan vaksin Covid-19.
Presiden meminta ketiga organisasi ini menjelaskan manfaat dan kegunaan vaksin. "Dan meyakinkan kepada umat mengenai kehalalan dari vaksin ini," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin, 26 Oktober 2020.
MUI misalnya, sudah terlibat mulai dari perencanaan, pengadaan vaksin, pertimbangan kehalalan vaksin, hingga proses audit di pabrik. Wakil Presiden Ma"ruf Amin memastikan MUI akan terus terlibat hingga proses sosialisasi.
"MUI akan terus terlibat dalam mensosialisasikan vaksinasi Covid-19 ke masyarakat luas," kata Ma"ruf dalam video yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 16 Oktober 2020.
Ketua MUI nonaktif ini memastikan vaksin yang beredar nantinya sudah melalui sertifikasi halal oleh MUI. Namun, ujar Ma"ruf, jika tidak halal pun tetap bisa digunakan. "Vaksin itu tetap bisa digunakan walau tidak halal saat darurat, tapi harus ada ketetapan yang dikeluarkan oleh MUI," katanya.