JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak 8 bulan silam, mayoritas aktivitas publik melalui layanan internet. Sayangnya, kecepatan internet di Indonesia menurun dan mahal.
Musikus dan pekerja kreatif Anang Hermansyah menyayangkan kinerja internet di Indonesia justru turun dan mahal di masa pandemi disandingkan negara-negara di ASEAN.
"Merujuk data Indef, kecepatan internet di Indonesia justru menurun sekitar 4,4% dibandingkan negara lain di ASEAN selama masa pandemi ini. Hal tersebut saya rasakan juga saat berada di Bali," ujar Politikus PAN itu di Denpasar, Bali, Sabtu (7/11/2020).
Musikus asal Jember ini berharap pemerintah agar dapat mengumpulkan para provider telekomunikasi untuk meningkatkan kecepatan internet dan menurunkan harganya.
Terlebih, imbuh Anang, aktivitas masyarakat sejak pandemi banyak memanfaatkan fasilitas internet.
"Kami berharap pemerintah dapat meminta provider telekomunikasi untuk meningkatkan kecepatan internet dan harganya diturunkan," tambah Anang.
Vocalis Grup Band Kidnap ini menyebutkan aktivitas pekerja seni dan musisi selama masa pandemi ini juga memanfaatkan fasilitas platform digital yang sepenuhnya menggunakan internet.
"Seniman dan musisi memanfaatkan layanan digital dalam berkarya di masa pandemi seperti Instagram dan YouTube. Maka dukungan pemerintah benar-benar diharapkan agar proses kreatif di masa pandemi ini tetap berjalan," sebut Anang.
Penasehat Federasi Serikat Musik Indonesia (FESMI) ini berharap di tengah kesimpangsiuran mengenai vaksin Covid-19 di Indonesia serta polemik mengenai UU No 11/2020 tentang Cipta Kerja, pemerintah agar memerhatikan persoalan internet yang menjadi tumpuan banyak pihak di masa pandemi ini.
"Saya berharap pemerintah dapat memberi perhatian atas persoalan internet yang kecepatannya menurun dan harganya mahal bila dibanding negara-negara di ASEAN lainnya," tandas juri Indonesian Idol ini.