SAMBAS (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Pengendalian Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Mukhammad Fahrurozi mengatakan kalau BPIP akan melakukan kerja sama dengan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) untuk mengembangkan kewirausahaan terutama untuk generasi milenial.
Fahrurozi menyebut pada era teknologi 4.0 ini BPIP siap mengembangkan marketplace untuk dapat menumbuhkan sisi kewirausahaan khususnya bagi para pemuda dan generasi milenial.
"Diharapkan dari digitalisasi marketplace ini dapat tumbuh dan berkembang sisi kewirausahan terutama untuk kaum milenial melalui sinergis BPIP dengan PPI," kata Fahrurozi melalui diskusi ringan BPIP dengan PPI, Di Sambas Kalimantan Barat, Rabu (11/11/2020).
Dalam rangka pengembangan ekonomi digital terutama ekonomi pancasila, Fahrurozi menyebut bahwa sekarang ini kita hidup di era digitalisasi yang menawarkan kemudahan, mencari produk, pamer produk, mencari pasar, dapat dilayani via internet, tidak memerlukan lagi memiliki fisik tempat penjualan.
Maka dari itu, ujar Fahrurozi ini yang menjadi inisiasi dari BPIP dan PPI untuk melakukan kerja sama mengembangkan marketplace di era digitalisasi -yang nantinya dapat dikembangkan dan ditularkan kepada organisasi masyarakat/komunitas lain secara meluas.
"BPIP bersama PPI siap mengembangkan roda kewirausahaan khususnya untuk kaum milenial ditambah saat ini era digitalisasi semakin berkembang, terlebih potensi anggota PPI yang sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit Pengendalian BPIP Riswan Lasibo mengatakan kalau kerja sama BPIP dengan PPI ini diharapkan akan membantu komunitas anggota Purna Paskibraka Indonesia dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya bagi anggota Purna Paskibraka Indonesia.
Riswan juga mengatakan bahwa ekonomi akan tumbuh bila dilaksanakan melalui sektor perdagangan terutama diera digital seperti saat ini.
"Sistem pada marketplace ini adalah sistem investasi terbuka tetapi dikhususkan bagi anggota PPI, siapa saja yang berkontribusi pada investasi ini semakin besar peluangnya untuk mengembangkan usahanya," kata Riswan.
"Selanjutnya bagaimana aplikasi marketplace ini untuk tahap pertama disosialisaikan kepada seluruh purna paskibraka," demikian sambungnya.