Berita
Oleh Bachtiar pada hari Minggu, 15 Nov 2020 - 09:19:27 WIB
Bagikan Berita ini :

PSI Minta Gubernur Anies tak Berikan Izin Reuni Akbar 212

tscom_news_photo_1605406767.jpg
Reuni Akbar 212 (2018) ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memberikan ijin kegiatan Reuni Akbar 212 pada 2 Desember 2020 mendatang. Serta meminta agar Reuni Akbar 212 itu sebaiknya dibatalkan dan ditunda, mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi A Fraksi PSI DPRD DKI August Hamonangan, ditegaskannya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar jangan mengabaikan aturan maupun kebijakan nya sendiri terkait status PSBB transisi di Jakarta saat ini. Sekalipun aturan itu masih terkesan amburadul.

"Sebaiknya Reuni Akbar 212 tersebut dibatalkan atau setidaknya ditunda sampai penyebaran corona benar-benar dipastikan turun, bahkan bila perlu zero. Janganlah Gubernur Anies Baswedan mengabaikan aturan maupun kebijakan nya sendiri yang selama ini. Walaupun amburadul tapi bersikeras mengadakan PSBB transisi," kata August Hamonangan melalui keterangan tertulis nya, Sabtu (14/11/2020).

Bagi August Hamonangan, sebaiknya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini lebih tepat untuk berfokus mengurusi wabah Covid-19 yang melanda DKI Jakarta. Dimana Anies dituntut, untuk memberikan informasi yang jujur dan transparan perkembangan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

"Selanjutnya apabila memang kurva kasus Covid-19 landai artinya menurun, maka Gubernur tentunya mencabut dan atau membebaskan warga DKI Jakarta dari PSBB. Degan terlebih dahulu melakukan dengar pendapat dengan DPRD DKI Jakarta," lanjutnya.

Seyogyanya hal itu terjadi dan status PSBB Transisi DKI Jakarta sudah dicabut oleh Gubernur, menurut August Hamonangan. Barulah waktu yang tepat bagi seorang Gubernur DKI Jakarta memberikan ijin keramaian di Jakarta, seperti halnya terkait rencana Reuni Akbar 212 dan itupun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Demi menjaga kewaspadaan maka apabila Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan "terpaksa" mengeluarkan ijin kegiatan dan pemakaian monas maka harus tetap dilaksanakan dgn protokol kesehatan," terangnya.

tag: #pa-212  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita
Hadiri Anniversary HOG Indomobil Jakarta Chapter

Bamsoet Ajak Komunitas Motor Besar Menjadi Pelopor Keselamatan Berkendara

Oleh Aris Eko
pada hari Senin, 25 Nov 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengajak komunitas motor besar menjadi pelopor keselamatan berkendara di jalan ...
Berita

Dave Laksono Apresiasi Kewibawaan Presiden Indonesia di Kancah Internasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menyambut baik dan mengapresiasi kewibawaan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dalam kunjungannya ke beberapa negara dan ...