Oleh Rihad pada hari Kamis, 19 Nov 2020 - 21:14:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Indonesia Masuk 7 Negara yang Memasarkan BBM Tak Ramah Lingkungan

tscom_news_photo_1605795443.jpeg
Ilustrasi diskon pertalite (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Arifun Dhalia, Vice President Promotion & Marketing Communication PT Pertamina, mengatakan, Indonesia termasuk dalam negara-negara yang memasarkan BBM yang tidak ramah lingkungan. Menurutnya, Indonesia masuk dalam tujuh negara di dunia yang masih menyalurkan BBM dengan RON (Research Octane Number) kurang dari 90.

Karena itu, Pertamina menyelenggarakan Program Langit Biru yang memberikan promo pembelian Pertalite seharga Premium. "Salah satunya untuk menggalakkan penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan dan minim polusi udara. Masa iya kita setara dengan Bangladesh, dengan Kolombia. Sebenarnya informasi ini menyedihkan,” ucap Arifun, dalam diskusi virtual (18/11/2020).

BBM jenis Premium awalnya memiliki bahan dasar timbal yang dapat mencemari lingkungan. Kemudian, pihak kilang mengubah BBM Premium dengan campuran Methyl Tertiary Buthyl Ether (MTBE).

MTBE adalah senyawa organik yang tidak mengandung logam dan tidak membentuk senyawa peroksida yang berbahaya bagi lingkungan.

Sebagai upaya perbaikan, kilang minyak Pertamina yang berada di Indramayu, Jawa Barat, akhirnya berhasil mengubah BBM Premium yang selama ini memiliki RON 88 menjadi 90.

Sudah Tepat

Pertamina melakukan berbagai strategi untuk menggeser konsumsi masyarakat agar tak lagi menggunakan BBM oktan rendah seperti premium. Pertamina akan menggelar promo potongan harga Pertalite seharga Premium untuk di 85 kabupaten/kota yang ada di Pulau Jawa dan Bali, melalui program Langit Biru.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai, langkah Pertamina itu sudah tepat. Sebagai bentuk edukasi dan dukungan kepada pemerintah sesuai peraturan pemerintah nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Agar program Langit Biru makin optimal, Mamit mendorong Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera merevisi aturan mengenai pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium, terutama di Jawa Madura Bali (Jamali). Karena, kata Mamit, aturan kewajiban pendistribusian Premium bertolak belakang dengan Paris Agreement.

"Untuk itu tak ada jalan lain, Kementerian ESDM harus segera merevisi aturan tersebut, sehingga tak ada lagi kewajiban pendistribusian Premium dan ini bisa diawali di Jamali," ujar Mamit, Rabu (18/11/2020).

Revisi aturan tersebut, kata Mamit sangat penting baik sebagai bentuk dukungan terhadap Paris Agreement dan sesuai peraturan pemerintah nomor 41 tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara.

Jika terus menggunakan bahan bakar ron rendah, maka Indonesia akan jadi sorotan internasional karena standar bahan bakar tidak sesuai dengan perkembangan terbaru yang ramah lingkungan, juga bertolak belakang dengan komitmen Presiden dalam Paris Agreement.

Untuk itu, Mamit mengingatkan perbaikan kualitas udara di Jamali memang sudah mendesak, salah satu cara untuk memperbaiki yakni dengan memperluas konsumsi bahan bakar ron tinggi seperti Pertamax.

"Salah satu kontributor pencemaran udara adalah sektor transportasi. Sebagai bukti, saat PSBB dilakukan kualitas udara jauh lebih baik," ujarnya.

Mamit menilai program Langit Biru harus diteruskan di kabupaten/kota lain terutama di Jamali. Pertamina harus terus sosialisasi dan edukasi mengenai manfaat penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Pengamat energi Adnan Rarasina menambahkan, penggunaan BBM oktan tinggi sangat penting diterapkan. Pasalnya, selain manfaat dampak udara yang lebih bersih juga udara bisa lebih sehat.

"Penggunaan BBM dengan oktan lebih tinggi ini sangat penting demi udara yang lebih sehat dan bersih. Itu sebabnya, semua pihak harus mendukung program Langit Biru Pertamina," kata Adnan.

Karena itu, lanjut dia, masyarakat memang perlu dibiasakan untuk menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan. Bila nanti sudah terbiasa memakai BBM dengan oktan yang lebih tinggi, lanjut Adnan, konsumen bisa merasakan sendiri manfaat bahan bakar ramah lingkungan tersebut.

tag: #pt-pertamina  #premium  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement