Oleh Givary Apriman pada hari Senin, 30 Nov 2020 - 12:00:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Jabat Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan, Anis Byarwati Sampaikan Misi Ekonomi Berkeadilan

tscom_news_photo_1606712441.jpg
Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Anis Byarwati (kanan) beserta jajaran politikus PKS lain melakukan doa bersama usai pelantikan jabatan baru pada acara Musyawarah Nasional V PKS di Bandung Barat, Jawa Barat, Ahad (30/11/2020). (Sumber foto : Humas Fraksi PKS)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Byarwati, resmi dilantik menjadi Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan DPP PKS Periode 2020-2025. Pelantikan ini dilakukan langsung oleh ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufry pada acara Musyawarah Nasional V PKS yang dilaksanakan di Bandung Barat, Jawa Barat.

Mengawali tugasnya sebagai Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan, Anis menyampaikan sejumlah rencana dan misi yang akan dijalankannya di Bidang Ekonomi dan Keuangan. Anis mengatakan bahwa PKS sejatinya sudah memiliki pijakan yang kuat dengan posisinya sebagai partai oposisi.

PKS, kata dia, sudah memiliki Platform Kebijakan PKS. Platform ini merupakan dokumen yang merefleksikan visi, misi, program, dan sikap partai terhadap persoalan kebangsaan. Platform PKS menjadi inspirasi dan motivasi utama dalam perumusan sikap dan kebijakan partai.

Demikian juga di Bidang Ekonomi dan Keuangan, Anis melanjutkan, platform menjadi filosofi dasar semua kebijakan maupun program yang akan dirumuskan dan menjadi acuan dalam menentukan sikap terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

“Sehingga, setiap analisis kebijakan yang dilakukan Bidang Ekonomi dan Keuangan DPP akan selalu merefleksikan ide dan gagasan yang terdapat dalam platform PKS ini secara kuat,” kata Anis seperti dikutip dari siaran pers DPP PKS, Senin (30/11/2020).

Anggota Komisi XI DPR ini menuturkan, PKS memiliki cita-citakan institusi ekonomi berkeadilan, yaitu ekonomi yang inklusif, egaliter, memberikan hak yang sama terhadap seluruh elemen masyarakat, ekonomi yang tidak elitis, tidak monolitis, dan tidak oligarki. “Ini adalah perekonomian yang dilandasi persaingan usaha yang sehat dan setara bagi seluruh pelaku usaha. Tujuannya jelas, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas,” terangnya.

Dia juga menegaskan bahwa ekonomi berkeadilan yang tercantum dalam platform, mendorong tumbuhnya ekonomi yang berbasis knowledge yang menumbuhkan competitive advantage atau keunggulan kompetitif berdasarkan kelimpahan sumber daya alam yang tersedia. “Bukan sekedar ekonomi berbasis sumber daya alam,” ujarnya.

Oleh karena itu, ekonomi berkeadilan ini mensyaratkan tumbuhnya SDM unggul yang memiliki nilai tambah dan daya saing dari berbagai produk ekonomi nasional kita. Semua itu terbingkai dalam sistem inovasi nasional. Tugas utama dari Bidang Ekonomi dan Keuangan, mewujudkan apa yang dicita-citakan PKS dalam platform tersebut.

Doktor ekonomi Islam ini juga menekankan bahwa program Bidang Ekonomi dan Keuangan periode 2020-2025 yang dipimpinnya, dipastikan akan meneruskan apa yang sudah dikerjakan oleh Bidang Ekonomi dan Keuangan diperiode-periode sebelumnya.

“Kesinambungan program harus dijaga, agar semakin memantapkan posisi PKS sebagai partai oposisi. Dan yang juga penting, PKS harus memberikan alternatif pemikiran-pemikiran ekonomi yang tujuannya adalah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.

tag: #pks  #anis-byarwati  #ekonomi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Ini Syarat Calon Independen Maju Pilgub DKI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 11 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menjelaskan syarat bakal calon independen yang hendak maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2024. Salah satunya ialah menyerahkan formulir ...
Berita

Sudah Sejauh Mana Kasus Dugaan Korupsi Di Telkomsigma?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kasus dugaan korupsi proyek fiktif di anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Sigma Cipta Caraka atau Telkomsigma periode 2017 - 2022 hingga kini belum ada kemajuan ...