Oleh Givary Apriman pada hari Sabtu, 05 Des 2020 - 06:33:43 WIB
Bagikan Berita ini :

GKSB DPR RI Dorong Penguatan Kerja Sama Indonesia dengan Tiongkok

tscom_news_photo_1607124801.JPG
Puteri Komarudin (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dalam rangka memperkuat upaya diplomasi parlemen, Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB)
DPR RI mengadakan pertemuan virtual bersama Kongres Rakyat Nasional Republik Rakyat Tiongkok (KRN RRT) pada Kamis kemarin (3/12).

Dalam pertemuan tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta
Komarudin selaku Ketua GKSB Parlemen Indonesia-RRT, mendorong penguatan komunikasi dan kerja sama antarparlemen kedua negara terutama terkait peran parlemen terutama dalam hal penanganan krisis global akibat pandemi COVID-19.

“Tentu saja, langkah-langkah domestik yang telah diambil pemerintah dalam upaya penanganan pandemi ini perlu diperkuat dengan kerja sama antarnegara, salah satunya melalui diplomasi parlemen. Berbekal pemahaman ini, maka penting bagi parlemen untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Tiongkok di berbagai bidang,” urai Puteri.

Lebih lanjut, Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini menyampaikan apresiasi terhadap hubungan diplomasi yang dijalin antara Indonesia dan RRT selama ini.

Puteri pun menambahkan, berbagai kerja sama yang telah dilakukan olehkedua negara sudah sepatutnya untuk dipertahankan serta dikembangkan lebih lanjut. Salah satunya kerja sama di
bidang kesehatan yang masih memiliki potensi besar di samping penanganan COVID-19.

“Pada bidang kesehatan kerja sama antara Indonesia dan RRT tidak boleh hanya berfokus pada pengadaan vaksin,obat-obatan, serta peralatan untuk penanggulangan COVID-19 saja. Kini, sudah saatnya kedua negara mulai menjajaki
investasi di bidang industri farmasi untuk membangun ketahanan industri di masa depan,” ujar Puteri.

Dalam pertemuan tersebut, Shi Yaobin, Ketua Kelompok Kerja Sama Parlemen Tiongkok-Indonesia di KRN Republik Rakyat Tiongkok menyampaikan serangkaian kebijakan yang ditempuh RRT dalam penanganan dampak COVID-19 diantaranya pelebaran defisit anggaran yang mencapai 3,6 persen terhadap Produk Domestik Bruto RRT, keringanan
pajak dengan total sebesar RMB 2,5 triliun yang utamanya ditujukan bagi UMKM.

Selain itu, RRT pun menginstruksikan
pemerintah daerah untuk menerbitkan obligasi khusus senilai RMB 3,75 triliun, dan mengeluarkan utang nasional khusus sebesar RMB 1 triliun.

Lebih lanjut, Shi Yaobin juga menyambut baik upaya penjajakan kerja sama antara Indonesia dan RRT seperti di bidanginfrastruktur, UMKM, dan ekonomi. Ia pun menyatakan bahwa Parlemen Tiongkok akan senantiasa berkomitmen untuk mendorong Pemerintah RRT agar terus memperkuat kerja sama RRT dan Indonesia.

“Saya berharap upaya komunikasi dan kerja sama antara KRN RRT dan DPR RI dapat mempererat hubungan bilateral kedua negara yang saling menguntungkan,” tutur Shi Yaobin.

Menutup keterangannya, Puteri pun turut menekankan bahwa hubungan yang dibangun Indonesia dan RRT harus terus menjaga asas resiprokalitas untuk menjamin manfaat bagi masyarakat kedua negara.

Puteri berpesan agar komunikasi antara DPR RI dan KRN RRT tidak berhenti pada pertemuan tersebut saja, melainkan dapat menjadi awal bagi terciptanya hubungan diplomasi yang berkelanjutan di masa depan.

“Meski hanya dilakukan lewat daring, dialog kita hari ini sekali lagi menunjukkan peran penting diplomasi parlemen dalam membangun komunikasi people to people yang efektif antara kedua negara. Ke depan, diharapkan kesepahaman dan dukungan dari masyarakat kedua negara juga dapat terus terjalin dan bahkan semakin menguat,”
tutup Puteri.

tag: #dpr  #puteri-komarudin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement