Berita
Oleh Rihad pada hari Senin, 28 Des 2020 - 10:58:04 WIB
Bagikan Berita ini :

Ramai-ramai Mengecam Penghinaan Indonesia Raya

tscom_news_photo_1609127884.png
Hormatilah Lagu Indonesia Raya (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kecaman terhadap penghinaan Indonesia Raya datang dari berbagai pihak. Netizen ramai mengecam aksi penghinaan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh akun Youtube MYAsean yang berbendera Malaysia. Kecaman ini dikibarkan lewat tagar #Malaysia dan #IndonesiaRaya di media sosial Twitter. Mereka umumnya berpendapat bahwa aksi tersebut tak pantas lantaran tak menghormati lagu kebangsaan negara. #IndonesiaRaya sudah diramaikan hingga 364 ribu pada siang hari jelang pukul 11.00 WIB.

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin juga mengecam dan mengutuk keras penghinaan dan pelecehan lagu Indonesia Raya.

Dia mendesak Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia untuk Indonesia dapat mengambil langkah konkrit terkait persoalan tersebut. "Kedubes Malaysia juga harus mengungkap aktor dibalik parodi lagu Indonesia Raya yang membuat masyarakat Indonesia geram dan dapat menimbulkan efek buruk bagi hubungan bilateral dua negara," kata Azis dalam keterangannya di Jakarta, Senin (28/12).

Dia meminta pemerintah Malaysia harus dapat menangkap pelaku pelecehan lagu Indonesia Raya tersebut dan mengumumkan secara resmi.

Azis menegaskan bahwa tindakan mengubah lagu Indonesia Raya tersebut merupakan sebuah penghinaan terhadap Simbol Negara bangsa Indonesia. "Lagu Kebangsaan Indonesia Raya merupakan salah satu empat simbol Negara selain Bendera, Bahasa dan Lambang Negara," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi sudah mengetahui kasus penghinaan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Bahkan, kata Retno, pemerintah Indonesia sudah melaporkan kasus ini ke Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Otoritas keamanan tersebut kini sedang melakukan penelusuran.

Langkah KBRI

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan meminta Polisi Diraja Malaysia (PDRM) mengusut pelaku pembuatan video parodi Indonesia Raya.

"Kita sudah ada komunikasi dengan Kemenlu dan memang phak PDRM akan melakukan investigasi," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar ketika dihubungi di Kuala Lumpur, Senin.

Yoshi mengatakan berdasarkan pemantauannya video tersebut juga sudah diturunkan dari YouTube.

"Ini kalau melihat video-nya juga sudah di-take down atau diturunkan. Itu kalau dari sisi channel-nya. Tapi mungkin masih ada karena beredar di media," katanya.

Yoshi mengatakan pihaknya mengetahui video tersebut Minggu kemarin berdasarkan laporan dari masyarakat.

"Segera setelah kita ketahui, kita trace ke belakang ada beberapa channel tetapi kalau masuk ke sana wilayah PDRM setempat. Jadi kita ikuti koridor yang berlaku," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar sama-sama menahan diri.

tag: #malaysia  #indonesia-raya  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement