JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Jasa Raharja telah memberikan santunan ke 39 ahli waris atau keluarga korban. "Jasa Raharja telah menyelesaikan dan menyerahkan ke 39 ahli waris korban, kami terus pantau dan terus tergabung dalam posko tim DVI Polri terkait dengan korban selanjutnya,” ucap Direktur Utama PT Jasa Raharja, Budi Rahardjo di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1).
Budi berharap jenazah lainnya segera teridentifikasi. Pihaknya juga memastikan seluruh santunan akan diberikan ke korban Sriwijaya Air SJ 182. “Sebagaimana disampaikan kepala rumah sakit, semoga para jenazah dapat diidentifikasi semuanya, dan kami akan terus sampaikan santunan kepada ahli waris korban,” kata Budi Rahardjo.
Pemerintah sendiri telah memutuskan menghentikan pencarian Sriwijaya Air SJ 182. Keputusan itu diambil setelah tim SAR gabungan menjalankan operasi pencarian selama 13 hari.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap korban, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan menggelar tabur bunga di sekitaran Pulau Lancang dan Pulau Laki bersama sejumlah perwakilan keluarga korban, Jumat (22/1).
"Untuk menghormati korban, besok jam 06.00 WIB pagi berangkat dari sini dengan KRI Semarang, paling tidak perwakilan 50 keluarga korban akan menuju sekitar ke Pulau Lancang untuk melakukan tabur bunga untuk semuanya," ujar Budi dalam konferensi pers yang digelar di JICT, Jakarta Utara, Kamis (21/1).
Disaksikan Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan penyerahan santunan kepada perwakilan korban jatuhnya pesawat SJ182, pada Rabu (20/1).
Ada dua jenis santunan yang diberikan yakni dari Jasa Raharja sebagai program perlindungan dasar dari pemerintah dan santunan kematian dari maskapai Sriwijaya Air terhadap korban kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ 182.
"Baru kita saksikan penyerahan santunan, baik dari Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta per penumpang dan santunan dari Sriwijaya sebesar Rp 1,25 miliar, dan sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas santunan ini," kata Jokowi dilansir dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (20/1/2021).
Jokowi juga mengapresiasi tim SAR gabungan yang terdiri Kemenhub, Basarnas, TNI, Polri, dan KNKT. Dengan kerja tim SAR akhirnya serpihan pesawat hingga kotak hitam Sriwijaya Air SJ 182 bisa ditemukan
"Saya juga ingin menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga, semoga diberikan keikhlasan dan kesabaran. Terakhir, saya ingin agar di bidang transportasi, keselamatan adalah yang utama. Oleh sebab itu, saya minta segera ditindaklanjuti, baik oleh KNKT atau (Kementerian) Perhubungan, terutama pemeriksaan dan pengawasan terhadap pesawat-pesawat yang akan terbang demi keselamatan masyarakat, demi keselamatan penumpang," katanya.