JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Namanya juga politisi, menganalisa laga final piala Liga Champions 2015 juga berbau politik. Itulah yang diungkapkan I Gede Pasek Suardika, anggota DPD asal Bali yang sebelumnya politisi Partai Demokrat.
"Saya berharap Juve menang cukup 2:1 saja he..he..he. Lebih suka nonton ada kejutan daripada yang sudah-sudah jelas hasilnya sebelum pertandingan. Sama dengan di politik, kejutan pasti lebih menarik," ujar Pasek.
Berbicara kepada TeropongSenayan, Sabtu malam (6/6/2015) dia mengungkapkan duel sengit Juventus versus Barcelon yang akan dilangsungkan di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Minggu (7/6/2015) banyak yang menjagokan Barcelona.
Namun dia menilai Juventus dan Barcelona memiliki peluang yang sama. Sehingga sulit diprediksi yang akan merebut piala bergengsi itu. Meski secara rasional bisa saja skor 2-0 untuk Barcelona, namun bukan tidak mungkin terjadi kejutan.
Menurutnya, kedua klub sedang onfire dan sama-sama memiliki komposisi pemain yang sebanding hebatnya. "Kalau lihat top performance, tampaknya ini sajian menarik karena keduanya dalam posisi puncak top perform," ujar mantan Ketua Komisi III DPR RI ini.
Dia mengungkapkan Barcelona dengan trisula MSN, Messi-Suarez-Neymar akan adu skill denga Morata-Pogba-Tevez. Barcelona, memiliki pendobrak yang tajam di lini depan yang akan duel dengan tim back yang sangat tangguh dari Juventus.
"Sehingga menurut saya kunci kemenangan ada di lini tengah. Artinya siapa yang mampu menyuplai bola dari tengah ke depan, ke lokasi yang tepat, maka berpotensi untuk unggul," papar Gede Pasek.
Pasek menjelaskan permainan skuad Italia pada umumnya sangat dikenal dengan pertahanan yang solid. Sementara permainan Spanyol terkenal dengan produktivitas golnya yang tinggi.
"Disini tarung Iniesta dan Pirlo akan jadi kunci penentu untuk menyuplai bola ke eksekutor-eksekutor berdarah dingin tersebut," ujar Pasek sembari lebih menginginkan Juventus menjadi El-campione.
Menurut Pasek tuah bola itu bundar membuat apapun bisa terjadi di Piala Champions kali ini. "Saya lihat gol penentu akan terjadi lewat bola mati. Kalau itu terjadi maka antara Pirlo atau Messi akan adu kualitas tendangan bola mati," pungkasnya sambil tertawa.(ris)