Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 09 Feb 2021 - 09:34:08 WIB
Bagikan Berita ini :

ICW Sebut Vonis Pinangki Terlalu Ringan

tscom_news_photo_1612838048.jpg
Pinangki Sirna Malasari Saat menghadiri Sidang Pembacaan Eksepsi di PN Jakarta Pusat, Rabu 30/9/2020 (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menilai vonis 10 tahun penjara terhadap jaksa Pinangki Sirna Malasari divonis 10 tahun penjara serta denda Rp600 juta, terkait kasus pengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) untuk Joko Soegiarto Tjandra dinilai ringan,

"Putusan yang dijatuhkan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kepada Pinangki Sirna Malasari masih belum cukup memberikan efek jera. ICW meyakini putusan yang pantas dijatuhkan kepada Pinangki adalah 20 tahun penjara," kata Kurnia kepada wartawan, Selasa (9/2/2021).

Kurnia menilai, putusan 10 tahun penjara menunjukkan sangat ringannya tuntutan yang sebelumnya dibacakan oleh jaksa penuntut umum (JPU).

Selain itu, rentang jarak hukuman antara tuntutan Jaksa dan putusan hakim pun menggambarkan ketidakseriusan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengusut perkara.

"Hingga saat ini, ICW meyakini masih banyak yang belum terungkap dalam penanganan perkara Pinangki. Misalnya, mengapa Joko Tjandra percaya begitu saja dengan Pinangki untuk mengurus persoalan hukumnya di Indonesia?" katanya.

Seperti diketahui, Hakim Pengadilan Tipikor menghukum Jaksa Pinangki Sirna Malasari dengan pidana penjara selama 10 tahun. Ia juga dihukum membayar denda sebesar Rp 600 juta subsider 6 bulan kurungan.

Hakim menilai Jaksa Pinangki terbukti bersalah dalam tiga perbuatan yang didakwakan. Yakni, suap, pencucian uang, serta pemufakatan jahat.

tag: #jaksa-pinangki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Puji Bidan yang Sebrangi Sungai Demi Obati Pasien, Puan Singgung Soal Keadilan Pembangunan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 06 Agu 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi aksi heroik Dona Lubis, seorang bidan dari Puskesmas Duo Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, yang nekat menyeberangi sungai ...
Berita

12% Gaji Warga Habis Buat Biaya Angkot, Waka Komisi V DPR Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat di kota-kota besar merupakan dampak dari belum ...