JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)--SepertinyaTom Cruise harus lebih bersabar saat menjalani syuting di tengah pandemi COVID-19. Meski berusaha untuk menjaga agar proses syuting aman, nyatanya masih ada saja masalah lainnya yang hadir.
Lebih dari empat kali sudah, syutingMission Imposibleditunda. Sedihnya lagi, kali ini adalah pengambilan gambar terakhir yang dilakukan di Timur Tengah. Tom Cruise bersama para kru dan bintang film tersebut sudah bertolak ke sana, namun tiba-tiba sang sutradara memutuskan untuk menunda syuting. Hal itu disebabkan karena banyak kru yang khawatir dan menolak untuk berlama-lama di sana setelah diberlakukannya kebijakan karantina hotel di Inggris.
Pihak studio pun terpaksa mengeluarkan bujet ekstra untuk membooking jet pribadi untuk membawa mereka pulang akhir pekan ini sebelum kebijakan baru tersebut diberlakukan di Inggris.
"Produksi (syuting) kembali terkendala sebuah masalah. Beberapa di antara mereka merasa khawatir akan terkena aturan karantina di hotel saat kembali ke Inggris dan meminta untuk segera pulang sebelum aturan itu berubah," kata salah seorang sumber pada The Sun.
"Pihak studio pun terpaksa membawa mereka pulang dengan sebuah pesawat pribadi dan kehilangan mereka membuat syuting tak bisa dilanjutkan," sambungnya.
Ia pun mengatakan jika syuting di Qatar menjadi pertimbangan besar bagi para kru-kru muda yang tak mendapatkan bayaran seberapa namun harus menghadapi risiko besar jika Inggris menutup perbatasan akibat pandemi tersebut.
Sebelumnya,Tom Cruise sempat membeli robot anti-Corona seharga ratusan juta untuk menjaga keamanan dan kesehatan selama syuting yang sudah memakan waktu lebih dari satu tahun tersebut.
"Tom sangat serius agar syuting tak ditunda dan menghabiskan banyak uang pada robot tersebut karena dirinya tak bisa selalu mengawasi mereka (para kru)," tutur salah seorang sumber pada Mirror.
Sejak awal 2020, proses syuting Mission Impossible beberapa kali dihentikan karena alasan kesehatan akibat pandemi Corona. Pada Oktober lalu mereka terpaksa
menghentikan sejenak seluruh kegiatan usai 12 orang kru dinyatakan positif COVID-19.
The Sun pun sempat melaporkan jika pihak produksi meminta 150 orang ekstras untuk tak datang ke lokasi syuting sesuai jadwal sebelumnya yakni pada sore dan malam hari. Mereka diminta untuk tak datang lagi kala itu hingga situasi kembali kondusif.