JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya tak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan salah satu partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) pada Pilkada serentak tahun ini.
"Dalam konteks ini, ada tradisi demokrasi yang hidup di daerah, ada daerah yang memang mereka sebelumnya sudah kerja sama dengan Golkar, misalnya di daerah Ngawi," kata Hasto di Jakarta, Minggu (7/6/2015).
"Tradisi yang hidup dalam pemerintahan daerah ini tentu saja tidak bisa kita putus karena persoalan koalisi," katanya.
Menurut dia, istilah KMP-KIH sebenarnya sudah harus diakhiri pasca-Presiden Jokowi dilantik. PDI-Ppun diakuiHasto, menyadari persoalan tersebut.
"Tentu kami nggak bisa menyelesaikan persoalan sendiri. Ada banyak daerah misal 269 kabupaten/kota daerah yang perolehan kami dibawah 10 persen, itu ada 34 persen, sehingga daerah itu tentu saja terbuka dengan kerjasama politik parpol lain," paparnya.
Meski begitu, Hasto juga tak menampik bahwa sesama partai yang sudah sejak awal mendukung pemerintah akan lebih masuk akal dan wajar bila berkoalisi.
"Bahwa dalam sebuah komitmen kami sama-sama sebagai pengusung pemerintahan Jokowi-JK ada kedekatan kepartaian dengan mereka yang sebelumnya mendukung Jokowi-JK, tentu itu hal wajar," tandasnya. (iy)