JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Agung Suprio menyatakan, Presiden RI mendatang harus yang punya banyak kelebihan. "Tidak sekadar populer dan tinggi elektabiltasnya," ujar Agung kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (7/6/2015).
Agung menambahkan Presiden Joko Widodo punya popularitas dan elektabilitas tinggi tetapi kapasitasnya rendah. Hal tersebut tercermin dari tingkat kesalahan yang ia lakukan dalam menjalankan tugasnya.
"Akibatnya publik hanya dibikin gaduh, sementara tugas utama memperbaiki keadaan sosial ekonomi masyarakat tidak terwujud," papar Agung.
Agung menilai kesalahan Jokowi menyebut tempat kelahiran Sukarno, kesalahan menadatangai Perpres tentang tunjangan kendaraan bagi pejabat, serta pernyataan tentang utang RI pada IMF merupakan bukti bahwa kapabilitas Jokowi kurang memadai untuk menjalankan tugas sebagai presiden.
Ke depan, lanjut Agung, seorang calon presiden selain harus populer juga harus cerdas, punya leadership, dan punya integritas.
"Jadi ketika dia memimpin tidak memalukan," ungkapnya menandaskan. (iy)