JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politikus Partai Demokrat (PD) Gede Pasek Suardika enggan masuk ke dalam kepengurusan PD di bawah pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Pola kami sudah beda. Rasanya sekarang saya lebih seru jadi oposisi internal untuk menyeimbangi," kata Pasek saat dihubungi, Minggu (7/5/2015)
Pasek menjelaskan, SBY lebih mengedepankan sikap winner takes all dengan memasukkan semua orang-orang kepercayaannya dalam kepengurusan inti partai, dan 'menyingkirkan' lawan politiknya seperti bekas Ketua DPR Marzuki Alie yang loyal terhadap Demokrat.
Hal ini, menurutnya, berbeda dengan sikap Anas Urbaningrum saat terpilih menjadi ketua umum dalam kongres Demokrat di Bandung pada 2010 lalu. Anas mengajak orang-orang kepercayaan SBY seperti mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng dalam Dewan Pengurus Pusat.
"Rasanya SBY ingin membangun kepengurusan hegemoni dalam partai. Itu wajar karena dia menjadi pemenang. Tapi dampaknya memunculkan oposisi yang lebih keras seperti saya," terang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali itu.
Pekan lalu, SBY mengumumkan susunan pengurus harian terbatas Demokrat setelah terpilih sebagai ketua umum. Sedangkan pengurus DPP akan diumumkan setelah SBY pulang dari Amerika Serikat pertengahan Juni ini.(yn)