JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Tak terasa sudah 2 (dua) tahun berlalu bekas Ketua MPR RI H. Taufiq Kiemas meninggal dunia dalam usia 71 tahun. Tanggal 8 Juni 2013, TK -demikian dia disapa- wafat di sebuah rumah sakit di Singapura, akibat penyakit jantung yang sudah lama dideritanya.
Ketika jenazahnya tiba di Halimperdana Kusuma, Jakarta Timur, masyarakat ramai menjemputnya. Begitu juga ketika dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, masyarakat ingin memberi penghormatan terakhir kepadanya.
Peristiwa di Halim dan di TMP itu membuktikan TK adalah sosok yang bergaul dengan semua lapisan masyarakat. Selama hidupnya TK memang dikenal bukan sembarang aktivis politik yang tidak membuat jarak dengan siapa pun.
Sejatinya, kebaikan itu lah ‘jiwa' TK yang selalu dikenang kawan-kawanya. Sangat banyak orang punya kenangan semasa TK masih hidup dan berinteraksi dalam kesehariannya, mulai dari yang serius, santai maupun yang lucu-lucuan. Kesan terhadap dirinya hanya satu, TK itu orang baik.
"Ya TK orang baik," kata Andoes Simblon, wartawan senior Harian Terbit yang sangat dekat dan pernah diberi mobil bekas pakai dan atas nama Taufik Kiemas.
Andoes sedikit bercerita, bahwa mobil Kijang yang sudah agak lama itu diberikan lantaran cerita ajudan, saat Megawai jadi Wapres. Satu ketika Andoes diminta menemani TK ke Bandara. Pulangnya Andoes ikut mobil dinas TK, B 4 (dulu belum pakai plat nomor RI).
Di jalan Andoes minta turun di satu halte karena beda arah. Warga di halte kaget ada mobil dikawal Paspampres berhenti di halte. Lebih kaget lagi yang turun bukan pejabat, apalagi penunmpang yang baru turun itu langsung naik metromini. Rupanya ajudan melihat dan cerita ke TK. Tak banyak tanya, saat ketemu lagi, mobil lama TK yang mungkin banyak kenangan diberikan untuk Andoes.
Andoes merasakan, TK tidak sombong meski menjadi suami wakil presiden, suami presiden, dan Ketua MPR. "Kebaikan itu benar-benar bersemi dan bersemayam dalam dirinya," katanya.
TK mau bergaul termasuk dengan pedagang asongan yang berjualan di pom bensin miliknya atau penyapu jalanan di sekitar rumahnya. Tak bisa dihitung berapa orang yang sudah ditolongnya dengan ketulusan seorang TK. Semua merasa kehilangan ketika TK pergi untuk selama-lamanya.(ss)