Berita
Oleh Bachtiar pada hari Kamis, 04 Mar 2021 - 15:12:08 WIB
Bagikan Berita ini :

Khawatir Penyebaran Virus Varian Baru, Politikus Golkar Ini Desak Pemerintah Antisipasi Sejak Dini

tscom_news_photo_1614845528.jpg
Puteri Anetta Komarudin Politikus Golkar (Sumber foto : Istimewa)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pemerintah resmi mengonfirmasi dua kasus mutasi virus COVID-19
dengan kode B117 asal Inggris yang ditemukan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Kasus ini menjadi yang pertama sejak varian tersebut mewabah di Inggris pada September 2020 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta
Komarudin mendesak pemerintah untuk segera mengantisipasi penyebaran mutasi virus tersebut.

“Varian baru ini disebut lebih cepat menular, sehingga respons sigap melalui pengetesan dan
pelacakan perlu segera dilakukan secara masif guna mencegah angka penularan. Apalagi
sebelumnya, Kabupaten Karawang sempat menjadi zona merah di awal tahun ini karena klaster penularan di kawasan industri. Ancaman inilah yang harus diwaspadai dan memerlukan sinergi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” urai Politikus Golkar itu kepada wartawan, Kamis (04/03/2021).

Puteri menambahkan bahwa kecepatan penanganan varian baru virus ini juga dapat berpengaruh terhadap peran strategis dan kontribusi Kabupaten Karawang dalam mengungkit perekonomian
Jawa Barat dan nasional.

“Perlu juga diingat bahwa daerah ini memiliki keunggulan kompetitif sebagai salah satu pusat aglomerasi industri terbesar di Indonesia yang turut menjadi kontributor utama ekonomi Jawa Barat. Di mana, provinsi ini juga menopang hampir 15 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional. Oleh karenanya, keberhasilan penanganan penyebaran mutasi virus di Kabupaten Karawang tentunya akan berdampak pula pada laju perekonomian daerah dan nasional,” tegasnya.


Lebih lanjut, Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini juga meminta pemerintah untuk segera mengembangkan penelitian secara mendalam terhadap perkembangan, risiko, dan bahaya dari varian baru virus ini.

Baik dengan belajar dari pengalaman Inggris maupun negara lain yang juga
menerima sebaran mutasi virus, serta dengan melibatkan berbagai perguruan tinggi maupun lembaga penelitian di Indonesia.

“Tujuannya supaya kita bisa mengetahui metode apa yang paling efektif dan dibutuhkan untuk mencegah eskalasi penularan varian baru virus ini. Terutama, sejauh mana efektivitas vaksin saat
ini dapat melindungi diri dari mutasi virus tersebut,” ungkap Puteri.

Menutup keterangannya, Puteri pun meminta masyarakat di daerah pemilihannya untuk tetap tenang dalam menghadapi tantangan varian baru virus COVID-19 ini.

“Waspada dan hati-hati memang wajib, tetapi masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir
berlebih. Saat ini program vaksinasi COVID-19 sedang berjalan. Selain itu, kita tetap harus disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Dengan menjaga kesehatan diri, tentunya kita juga menjaga keluarga dan orang-orang sekitar,” tutup Puteri.

tag: #virus-corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Waka Komisi XIII DPR Pertanyakan Dasar Pemulangan Mary Jane, Ingatkan Agar Tak Langgar Hukum

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 21 Nov 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo Pareira mempertanyakan dasar hukum kebijakan yang digunakan Pemerintah dalam pengembalian terpidana mati kasus narkotika, Mary Jane ...
Berita

Survei TBRC: Toni Uloli-Marten Taha Unggul Elektabilitas 45,8%

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei terkait Pilgub Gorontalo 2024 menjelang hari pencoblosan pada 27 November. Hasilnya, pasangan Toni Uloli-Marten ...