JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menuding Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sempat meminta dukungan Jusuf Kalla untuk menjadi Partai Demokrat. Bahkan untuk keinginannya, Moeldoko pernah menemui Jusuf Kalla untuk bisa menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng dari tulisan Hamid Awaluddin seperti dalam tayangan Satu Meja The Forum Kompas.TV, Rabu (10/3/2021).
“Pak Moeldoko itu dari dulu memang cari-cari kesempatan masuk dalam politik dan segala macam,” kata Andi Mallarangeng, Rabu (10/3/2021).
Menurut Andi Mallarangeng, Moeldoko sering mencari-cari kesempatan untuk masuk dalam politik dan segala macamnya.
“Ada tulisan saudara Hamid Awaluddin mengatakan bahwa, pernah dia (Moeldoko -red) menemui Pak Jusuf Kalla untuk minta didukung menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Jadi orang ini memang sejak dahulu punya nafsu syahwat kekuasaan,” lanjutnya.
Bagi Andi Mallarangeng, keinginan orang untuk berkuasa merupakan hal-hal yang wajar. Tetapi kemudian Andi menekankan kelaziman untuk berkuasa sepatutnya dilakukan dengan cara membuat partai sendiri.
Menurut Burhanuddin, runtutan kekecewaan yang dijabarkan mantan kader Partai Demokrat dengan menunjuk Moeldoko sebagai cara penyelesaian tidak sesuai.
“Ketika persoalan itu dibawa ke KLB Deli Serdang, antara persoalan yang dijadikan dasar dengan kesimpulan untuk menunjuk Pak Moeldoko jadi Ketua Umum itu tidak nyambung, tidak klop,” kata Burhanuddin.
Semestinya, kata Burhanuddin, jika persoalan tersebut benar-benar seperti yang dijabarkan harusnya di bawa ke internal partai.
“Kalau kita mengacu kepada Undang-undang partai harusnya mahkamah partai yang bekerja, kalau pun toh misalnya didiskusikan secara baik, bukan Pak Moeldoko, kenapa bukan Pak Marzuki Alie aja sekalian yang merupakan kader dari Partai Demokrat sendiri terlepas dari posisi Pak Marzuki yang sudah dipecat,” ujarnya.