Berita
Oleh Ariful Hakim pada hari Minggu, 04 Apr 2021 - 12:49:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Wapres: Aksi Bom Bunuh Diri Contoh Cara Berpikir Sempit

tscom_news_photo_1617515366.jpeg
Wapres Ma'ruf Amin (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Presiden (Wapres) Ma"ruf Amin menyebutkan contoh-contoh cara berpikir sempit yang tidak terbuka dengan perubahan zaman. Hal itu diungkapkan Wapres saat menjadi pembicara di acara Webinar Nasional IKADI & BNPT, Minggu (4/4/21).

"Contoh sederhana cara berpikir sempit adalah tidak percaya bahwa Covid-19 adalah nyata, atau percaya pada teori-teori konsipirasi tanpa mencoba untuk memahami fenomena dengan akal sehat, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan," ujar Ma"ruf.

Tak hanya itu, kata dia, cara berpikir sempit juga merupakan salah satu penyebab munculnya sifat egosentris, tidak menghargai perbedaan pendapat serta tidak mau berdialog. Menurutnya, cara berpikir sempit juga bisa melahirkan pola pikir yang menyimpang dari arus utama atau bahkan menjadi radikal, sehingga dapat menjurus pada penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan masalah.

"Contoh paling aktual dari cara berfikir radikal terorisme yang menyimpang itu adalah peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada tanggal 28 Maret 2021," ujarnya.

Ma"ruf memandang, tindakan ini tidak sesuai dengan ajaran islam karena islam tidak mengajarkan kekerasan dan pemaksaan kehendak (ikrahiyyan) di dalam dakwahnya dan juga dalam memperjuangkan aspirasi melawan ketidakadilan.

Sebaliknya, Islam mengajarkan cara-cara yang santun (layyinan), dan dilakukan dengan cara-cara nasihat yang baik (mau’izhah hasanah), serta berdialog dengan cara-cara yang terbaik (mujadalah billati hiya ahsan).

"Cara berfikir sempit seperti itu menghambat dan kontra produktif terhadap upaya membangun kembali peradaban Islam. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab mengapa banyak negara berpenduduk muslim masih mengalami ketertinggalan dalam bidang ekonomi, pendidikan, iptek dan bidang lainnya," tutur dia melanjutkan.

tag: #maruf-amin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Timwas DPR Soroti Layanan Haji Indonesia Masih Grade D: Harusnya Bisa Grade B

Oleh Fath
pada hari Senin, 02 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Timwas Haji DPR RI Adies Kadir menilai jemaah haji reguler Indonesia seharusnya sudah bisa mendapatkan fasilitas yang setara dengan negara-negara Asia lainnya, ...
Berita

Legislator Nilai Usul Usia Pensiun ASN Jadi 70 Tahun Ganggu Peremajaan SDM Aparatur Negara

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi II DPR Ahmad Irawan mengkritik usulan batas usia pensiun aparatur sipil negara (ASN) menjadi 70 tahun. Ia pun menegaskan pentingnya regenerasi dan mendorong ...