Berita
Oleh Rihad pada hari Saturday, 15 Mei 2021 - 06:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Beda dengan Amerika, WHO Minta Warga Tetap Pakai Masker

tscom_news_photo_1621028188.jpg
Orang pakai masker (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta masyarakat dunia tetap memakai masker meski sudah menerima vaksin corona secara penuh. WHO menyatakan masker tetap diperlukan khususnya di daerah dengan tingkat penularan tinggi.

Direktur Darurat WHO, Michael Ryan, menyatakan tindakan relaksasi dan pencabutan syarat pemakaian masker sebaiknya hanya dilakukan dengan mempertimbangkan intensitas, tingkat penularan, dan tingkat cakupan vaksinasi di suatu negara.

"Bahkan dalam situasi di mana Anda memiliki cakupan vaksin yang tinggi, tetapi jika tingkat penularan di daerah Anda masih tinggi, maka jangan melepaskan masker Anda," ucapnya.

Pernyataan WHO tersebut menyusul keputusan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS yang mencabut syarat penggunaan masker bagi warga yang sudah menerima vaksin COVID-19 secara penuh.

Sejauh ini, hampir 60 persen warga AS sudah menerima satu atau dua dosis vaksin corona. Vaksinasi itu sejalan dengan menurunnya kasus corona secara cepat menjadi rata-rata 38.000 pasien per 7 hari atau 11 kasus baru per 100.000 penduduk.

"Vaksin menyelamatkan nyawa, tetapi dengan sendirinya, itu tidak cukup," kata WHO seperti dikutip dari AFP pada Jumat (14/5) waktu setempat.

WHO menahan diri untuk tidak berkomentar secara khusus tentang situasi AS. Namun para ahli menyoroti bahwa keputusan untuk mencabut syarat pemakaian masker, harus bergantung pada lebih dari sekadar tingkat vaksinasi.

"Ini tentang berapa banyak virus yang beredar," kata Ketua Satgas COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove.

"Ini tentang jumlah vaksin dan vaksinasi yang dilakukan, ini tentang varian ... yang beredar," lanjutnya.

Sebelumnya CDC menyebut vaksin corona yang digunakan terbukti sangat efektif dalam mencegah penyakit serius dan kematian, serta memberikan perlindungan yang tinggi terhadap paparan dan penularan virus.

Tetapi kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, menekankan bahwa vaksin "tidak 100 persen efektif melawan infeksi".

"Anda dapat mengalami penyakit asimtomatik atau ringan atau bahkan gejala sedang bahkan setelah divaksinasi," ucap Soumya.

"Vaksinasi saja bukan jaminan melawan infeksi atau kemampuan menularkan infeksi itu kepada orang lain," lanjutnya.

Untuk itu, kata dia, WHO merekomendasikan tindakan perlindungan lain seperti pemakaian masker dan menjaga jarak sampai negara-negara mencapai herd immunity.

tag: #masker  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement