Bisnis
Oleh Rihad pada hari Kamis, 20 Mei 2021 - 19:12:11 WIB
Bagikan Berita ini :

BPJS Kesehatan Kerahkan Tim untuk Cek Kemungkinan Kebocoran Ratusan Juta Data

tscom_news_photo_1621512731.jpg
Ilustrasi kartu BPJS (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-BPJS Kesehatan tengah menelusuri informasi yang menyebutkan dugaan kebocoran data penduduk bersumber dari data BPJS Kesehatan. Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma"ruf mengatakan, saat ini pihaknya tengah dilakukan penyelidikan. “Saat ini kami sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan,” ujar Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/5/2021).

Ia mengatakan, saat ini BPJS Kesehatan sudah mengerahkan tim khusus untuk melacak dan menemukan sumbernya. “Namun, perlu kami tegaskan bahwa BPJS Kesehatan konsisten memastikan keamanan data peserta BPJS Kesehatan dilindungi sebaik-baiknya,” ujar dia.

Iqbal menyebutkan, dengan big data kompleks yang tersimpan di server BPJS, BPJS Kesehatan memiliki sistem pengamanan data yang ketat dan berlapis. Hal ini bagian dari upaya untuk menjamin kerahasiaan data tersebut termasuk di dalamnya data peserta JKN-KIS.

Informasi soal ini viral di media sosial Twitter. Unggahan yang beredar menyebutkan, ada dugaan bocornya data 279 juta penduduk dan dijual di forum online. “Hayoloh kenapa ga rame ini data 279 juta penduduk indonesia bocor dan dijual dan bahkan data orang yg udah meninggal, kira - kira dari instansi mana?” tulis salah satu akun twitter.

Di utas selanjutnya, ia memberikan balasan untuk akun lain yang menyebutkan bahwa sumber data diduga berasal dari BPJS Kesehatan. “Source BPJS Kesehatan and they sell it for 0.15 BTC around 6K usd,” tulis akun @Br_AM.

Data ini, yang di dalamnya termasuk NIK dan bahkan gaji, diketahui dijual di forum online Raidforums.com pada 12 Mei 2021 lalu.

Data tersebut diunggah oleh sebuah akun bernama kotz. Dalam deskripsinya, data ini terdiri dari nama lengkap, KTP, nomor telepon, email, hingga alamat.

Akun tersebut juga memberikan 1 juta sampel untuk mengeceknya secara gratis dari total 279 juta data. Bahkan 20 juta data lainnya juga menampilkan foto pribadi.

tag: #bpjs-kesehatan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement