JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik Arbi Sanit menilai penunjukan KSAD Jenderal Gatot Nurmayanto sebagai calon Panglima TNI dan Letjen TNI (Purn) Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN lebih didasarkan pada pertimbangan politik.
"Jokowi butuh rasa aman hingga 2019," ujar Arbi kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Menurut Arbi, Jokowi sebagai presiden yang berlatarbelakang sipil memang menyadari adanya pembangkangan dari partai politik dan juga Polri. Untuk memperkuat posisinya di pemerintahan, Jokowi perlu dukungan dari TNI Angkatan Darat yang banyak memiliki pengalaman dalam masalah pertahanan dan keamanan nasional.
“Makanya, Jokowi menyerahkan TNI dan BIN kepada dua tokoh angkatan darat," papar Arbi.
Karena kebutuhan untuk memperkuat kekuasaannya itulah, jokowi tidak mengikuti tradisi giliran dalam mengangkat Panglima TNI.
"Lagi pula tak ada keharusan mengikuti tradisi giliran dalam mengangkat Panglima TNI," pungkas Arbi. (mnx)