JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Para peternak unggas yang tergabung dalam Pinsar, Gopan, dan Himpuli mengampanyekan konsumsi ayam dan telur 2021. Puncak acara dibuka oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di
IPB International Convention Center (IICC), Bogor, Kamis (3/6).
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga Hartarto membagikan secara simbolis, bingkisan daging ayam dan telur kepada perwakilan masyarakat. Kampanye tersebut dihelat di tiga kota. Di Jakarta dibagikan 1.000 paket, Bandung 5.000 paket, dan 1.000 paket di Bogor.
"Industri peternakan yang tulang punggungnya peternakan rakyat harus dilindungi, pemerintah menjaga suplai dan demand agar harga stabil," ujar Airlangga Hartarto.
Menurutnya, langkah selanjutnya agar produksi peternakan unggas harus semakin efisien, agar makin menguntungkan peternak dan produknya bisa bersaing.
Menurut Ketua Panitia Pengarah Silaturahmi Peternak dan Kampanye Konsumsi Ayam & Telur 2021, Singgih Januratmoko, acara ini untuk meningkatkan konsumsi ayam dan telur.
“Kita masih kalah jauh dalam konsumsi telur dan daging ayam dengan tetangga jiran, Malaysia dan Singapura," ujar Singgih Januratmoko yang juga anggota Komisi VI DPR RI.
Ia menyitir Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa konsumsi daging ayam nasional mencapai 12,79 kg per kapita dan telur 130.000 butir telur per kapita per tahun. Sementara Malaysia mencapai 30-40 kg daging ayam per tahun dan telur 460.000 butir telur per kapita per tahun.
Menurut Singgih hal itu harus jadi perhatian berbagai pihak. Pasalnya industri unggas itu tidak bergantung langsung pada impor, sebagian besar dapat dicukupi dalam negeri.
“Dan yang paling penting, ayam dan telur ini merupakan protein yang terjangkau. Dalam kondisi wabah Covid-19, ayam dan telur sangat penting untuk menjaga imunitas dan ketercukupan gizi," ujar Singgih.