Bisnis
Oleh La Aswan pada hari Sabtu, 12 Jun 2021 - 06:37:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Hasil Audit Keuangan dan Kinerja PT. PLN Mendapat Posisi Paling Puncak di BUMN.

tscom_news_photo_1623454631.jpg
Gedung PLN (Sumber foto : Ist)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memiliki aset mencapai Rp1,58 kuardriliun atau meningkat sebanyak Rp275 trilun dibandingkan lima tahun lalu yang hanya sebesar Rp1,31 kuardriliun.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan keuntungan perusahaan setrum negara itu tercermin dalam laporan keuangan dengan kinerja yang terjaga baik.

“PLN ini laporan keuangannya diaudit BPK dan juga diperhatikan oleh investor internasional jadi tidak boleh main-main,” kata Fabby dalam keterangannya di Jakarta, Jumat(11/6/2021) Kemarin.

Jumlah aset yang melimpah itu menempatkan PLN berada pada posisi puncak dengan aset paling besar di BUMN, mengalahkan empat bank pelat merah maupun Pertamina.

BRI dan Bank Mandiri punya aset masing-masing Rp1,38 kuardriliun dan Rp1 kuardriliun. Sementara Pertamina Ep 984 triliun.

Adapun aset BNI dan BTN masing-masing bernilai Rp709 triliun dan Rp297 triliun.

Sepanjang 2020, PLN membukukan keuntungan mencapai Rp6 triliun yang diperoleh dari efisiensi operasional.

Berdasarkan angka audit subsidi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), perseroan mampu menekan biaya operasi sebanyak Rp32 triliun.

Fabby tak menampik utang perseroan yang terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir di tengah melonjaknya jumlah aset perseroan dengan modal yang masih bergerak positif.

"PLN mampu membayar kewajiban utang jangka pendek, tanpa harus minta talangan pemerintah. PLN juga melakukan pengelolaan utang yang lebih baik," ujar Fabby.

Pada 2020, jumlah ekuitas PLN tercatat mencapai Rp940 triliun dengan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 499 triliun dan liabilitas jangka pendek Rp150 triliun.

Sepanjang lima tahun terakhir, perseroan hanya menerima penyertaan modal negara sebesar Rp40 triliun dan telah membayar pajak serta dividen sebanyak Rp186 triliun kepada pemerintah maupun pemilik saham.

tag: #pln  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Bisnis Lainnya
Bisnis

Inilah 10 Kesepakatan Awal dalam Negosiasi Dagang RI-AS Terkait Kenaikan Tarif

Oleh Achmad Faridz Ramadhan
pada hari Jumat, 18 Apr 2025
Sebagai respons cepat atas pemberlakuan tarif baru dari pemerintah Amerika Serikat, Indonesia langsung melakukan diplomasi intensif dengan pihak AS. Dalam kunjungan resmi ke Washington DC, perwakilan ...
Bisnis

Terungkap! Ini Besaran Tarif Ekspor RI yang Berlaku di AS Usai Kenaikan Pajak Trump

JAKARTA, TEROPONGSENAYAN.COM - Pemerintah Indonesia akhirnya mengungkap detail tarif baru yang dikenakan Amerika Serikat terhadap produk ekspor unggulan dari Tanah Air. Dalam negosiasi bilateral yang ...