Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 12 Jun 2021 - 22:46:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Panglima TNI Bicara Peningkatan Kasus Covid-19 di Jakarta

tscom_news_photo_1623512810.jpg
Panglima TNI (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menginstruksikan jajarannya untuk mewaspadai peningkatan kasus positif virus corona di Jakarta.
Instruksi ini menyusul data yang menunjukkan tingkat keterisian Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sudah mencapai 75,19 persen.

Hal tersebut disampaikan Hadi saat menggelar rapat bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BNPB Ganip Warsito di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (12/6).

"Kepada Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya dan Kepala Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet untuk mengantisipasi meningkatnya kasus positif Covid-19 di Ibu Kota Jakarta," kata Hadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/6).

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Wisma Atlet Kemayoran mulai mengalami peningkatan pada 3-4 pekan pascalebaran. Per 12 Juni, BOR Wisma Atlet sudah mencapai 75,19 persen.

Kemudian, jumlah penambahan pasien per hari ini mencapai 437 orang dalam sehari. Sehingga, kini Tower 4,5,6, dan 7 Wisma Atlet telah terisi 4.507 pasien yang terdiri dari 2.157 pasien pria dan 2.350 pasien wanita. Sementara kapasitas tempat tidur dari Wisma Atlet berjumlah 5.994.

Mengenai hal itu, Hadi memerintahkan Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, dan Kapuskes TNI Mayjen Tugas Ratmono selaku kepala RSD Wisma Atlet untuk memastikan kesiapan tempat tidur ruang perawatan, tenaga kesehatan, perlengkapan yang dibutuhkan serta obat-obat yang tersedia dan dibutuhkan untuk perawatan pasien Covid-19.


"Tingkatkan dan tegakan fungsi Posko PPKM Skala Mikro di area service Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya untuk memastikan disiplin protokol kesehatan dilaksanakan di tengah masyarakat," ujar Hadi.
"Kemudian juga pelaksanaan testing dan tracing untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Covid-19," kata Hadi.

Panglima juga mengingatkan agar setiap petugas yang ada di lapangan harus mengetahui tugasnya secara rinci dengan memberi pemahaman yang baik sehingga setiap petugas dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal, baik untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan, tracing, pengawasan isolasi mandiri, pemantauan dan distribusi logistik.

"Laksanakan terus pemantauan kasus aktif, angka kematian, angka kesembuhan, BOR0ICU, dan BOR isolasi serta laporkan data secara obyektif agar menjadi bahan evaluasi yang objektif pula," ujarnya.

Menurut Hadi, jajarannya juga harus menyediakan data secara terperinci agar dapat mengambil kesimpulan yang tepat, sehingga keputusan yang diambil juga akan tepat sasaran.

Di sisi lain, menurut dia, treatment kepada pasien Covid-19 juga harus berjalan dengan baik. Ia juga menekankan perlunya ketersediaan tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan, alat kesehatan yang dibutuhkan, obat-obatan, serta tempat dan pelaksanaan isolasi mandiri.

"Dan tentunya hal tersebut harus selalu dievaluasi guna mengambil langkah perbaikan yang dibutuhkan," ujarnya.

Seperti diketahui, penambahan kasus harian di Jakarta mencapai 2.000-an kasus dalam tiga hari berturut-turut. Teranyar, jumlah kasus positif di Jakarta bertambah 2.455 kasus pada Sabtu (12/6).
Dengan penambahan tersebut, akumulasi kasus positif di Ibu Kota mencapai 445.302 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 422.043 telah dinyatakan sembuh, dan 7.412 meninggal dunia.

tag: #panglima-tni  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Soal Bahlil Ingin Beri Izin Tambang ke Ormas, Sartono Hutomo: Jangan Buru-buru

Oleh Fath
pada hari Selasa, 07 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI angkat bicara perlihal rencana Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia untuk ...
Berita

Marwan Cik Asan Ingatkan Pemerintah Waspadai Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XI DPR RI dari Partai Demokrat, Marwan Cik Asan mengingatkan pemerintah agar mewaspadai perlambatan pertumbuhan ekonomi tahun 2024. Karena meskipun angka ...