JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Langkah Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menutup fasilitas kartu kredit yang selama ini di nikmati jajaran direksi hingga komisaris banyak di apresiasi berbagai kalangan. Pasalnya, langkah Ahok tersebut sangat tepat ditengah upaya pemerintah melakukan penghematan atau efisiensi seperti dalam kondisi saat ini.
Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengapresiasi terobosan yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Menurutnya, apa yang dilakukan Ahok tentunya sudah melalui kajian dan analisis yang memadai.
"Pasti Ahok memiliki basis data yang kuat sehingga akhirnya mengambil langkah atau keputusan tersebut. Saya kira sebagai upaya penghematan maka langkah Ahok itu layak kita dukung dan apresiasi," ujar Bendahara Megawati Institute itu kepada wartawan, Rabu (16/06/2021).
Darmadi melanjutkan, sebenarnya langkah Ahok tersebut bukan sebagai langkah yang anti efisiensi.
"Fasilitas kartu kredit dihapus karena ada indikasi pemborosan anggaran negara tentunya. Kalau pejabat Pertamina memakai kartu kredit pribadi gak masalah cuma yang dikhawatirkan saat mereka gunakan fasilitas kartu kredit corporate itu tentu yang sudah di monitor Ahok sehingga beliau ambil keputusan untuk hapus fasilitas itu," tandas Politikus PDIP itu.
Bahkan, menurutnya, tidak tertutup kemungkinan fasilitas yang semestinya untuk kepentingan koorporasi tapi bisa saja digunakan untuk keperluan diluar itu.
"Bisa jadi selama ini ada kepentingan-kepentingan yang bersifat pribadi menggunakan fasilitas ini. Sebaiknya kalau ada kepentingan pribadi gunakan fasilitas kartu kredit pribadi saja jangan gunakan fasilitas yang dibiayai uang rakyat. Tentu ini sudah termonitor dan dikalkulasi Ahok dan nilainya fantastis pasti itu, sehingga keluar keputusan menghapus fasilitas itu. Saya kira langkah Ahok sekali lagi mesti di dukung sebagai upaya pembenahan dan efisiensi," pungkasnya.