JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Ditengah meningkatnya kebutuhan oksigen untuk pasien COVID-19, Pemkot Solo mengajukan permohonan alokasi oksigen untuk penyelesaian proyek GOR Manahan Solo. Setidaknya dibutuhkan hingga 400 tabung oksigen hingga proyek itu selesai tanggal 26 Juli mendatang.
Permohonan permintaan pasokan 400 tabung oksigen oleh Pemkot Solo untuk penyelesaian proyek GOR Manahan Solo di masa pandemi COVID-19 menuai sorotan.
"Saat ini kita lagi fokus untuk medis, medis saja kita masih kurang. Tapi kalau ada permintaan khusus dari Pemkot (Solo), ya ndak apa-apa, ada (surat) tertulis malah lebih bagus nanti saya sampaikan ke pusat," ujar Area Manager PT Samator Gas Industri Surakarta, Rinaldhy Wuryanto, kepada wartawan, Rabu (7/7/2021).
Dia menerangkan keputusan dikabulkan atau tidaknya permintaan Pemkot Solo itu menjadi wewenang pusat. Sebab, hal ini terkait dengan banyaknya permintaan tabung oksigen untuk keperluan proyek GOR Manahan Solo itu.
"Artinya saya boleh memproduksi (oksigen untuk) industri tidak, itu keputusan nanti di pusat. Karena ini jumlahnya besar, kalau jumlahnya cuma satu, dua atau 10 mungkin saya bisa selipkan. Ini 400 botol (tabung) berarti kan cukup besar juga," terang Rinaldhy.
Saat ditanya pengaruh permintaan tabung oksigen untuk proyek GOR Manahan Solo itu dengan kebutuhan oksigen medis, Rinaldhy hanya menjawab singkat. Menurutnya hal itu tergantung pada jumlah dan periode pemenuhan permintaan tersebut.
"Saya lihat dulu kebutuhan 400 botol (tabung) itu dipakai saat itu juga atau bisa diangsur. Berapa banyak dan berapa lama untuk operasionalnya. Mungkin kalau hanya 10 tabung tiap minggu lalu lalu ditotal sampai 400, nggak ada masalah kita mungkin bisa sisipkan," ungkap Rinaldhy.
"Tapi kalau sekali kirim 40 botol (tabung) itu perlu perhatian khusus artinya kita harus persiapkan asetnya," terangnya.
Meski begitu, Rinaldhy mengaku pihaknya belum menerima surat permintaan dari Pemkot Solo tersebut.
"Belum ada laporan sama sekali, kalau ada surat masuk pasti saya diinformasi. Saya belum dapat informasi (permintaan) 400 botol (tabung) itu seperti apa teknisnya, terus PO (purchase order) juga belum ada," cetus dia.
Sebelumnya diberitakan, Sekda Solo Ahyani membenarkan pihaknya menandatangani surat permintaan pasokan oksigen untuk proyek GOR Manahan Solo. Pihaknya mengaku hanya sebatas mengajukan permintaan oksigen, namun soal dipenuhi atau tidaknya menyerahkannya kepada pihak produsen, dalam hal ini PT Samator Gas Industri.
"Oksigen yang diminta Samator, iya kalau dipenuhi beda (dengan oksigen napas). Seharusnya beda, tidak apa-apa, kalau mereka bisa menyediakan tidak apa-apa," ujar Ahyani kepada wartawan, Selasa (6/7/2021) kemarin.