JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- President Director Prudential Indonesia Jens Reisch menegaskan bahwa agen asuransi perseroan bisa berperan sebagai konsultan finansial profesional bagi nasabah dan tidak hanya sekedar pemasar produk asuransi.
Era digital tidak menghilangkan kebutuhan masyarakat untuk berinteraksi dengan konsultan finansial. Sebanyak 75 persen konsumen lebih memilih untuk berbicara dengan seseorang di perusahaan asuransi mereka sebelum melakukan pembelian.
Di studi yang lain, hampir setengah (49 persen) dari responden global, menyatakan bahwa mereka lebih mempercayai konsultan finansial ketimbang melalui bot seperti layanan automasi melalui telepon atau web atau email saat mengajukan klaim asuransi.
"Mereka juga berperan sebagai sahabat serta konsultan finansial terpercaya yang siap melayani dan mendampingi setiap tahap kehidupan nasabah," kata Reisch saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (3/8/2020).
Reisch memastikan pihaknya akan terus berinvestasi, melalui pelatihan berskala internasional maupun penyediaan infrastruktur digital, guna melahirkan konsultan finansial profesional berkualitas MDRT yang future-ready dan siap memenuhi kebutuhan perlindungan kesehatan dan kesejahteraan nasabah.
Country Chair MDRT Indonesia Miliana Marten mengatakan, MDRT adalah bentuk apresiasi tertinggi bagi konsultan finansial di bidang keuangan dan asuransi, berdasarkan penilaian yang sangat ketat termasuk kode etik serta fokus pada kepentingan nasabah dan jeli pada kebutuhan proteksi kesehatan dan finansial.
"Di tengah pandemi, kami justru melihat adanya peningkatan jumlah anggota MDRT baik di tingkat global maupun Indonesia. Untuk MDRT Global, terdapat kenaikan lebih dari 20 persen, dari sekitar 70.000 anggota di 2020 menjadi sekitar 90.000 anggota tahun ini," katanya.
Sementara itu, keanggotaan MDRT Indonesia meningkat sekitar 33 persen dari 2.745 menjadi 3.645 anggota per 8 Juli 2021. Kenaikan ini didorong oleh tumbuhnya kesadaran masyarakat di Indonesia dan dunia akan pentingnya perlindungan asuransi.