JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi XI DPR RI, Achmad Hafisz Thohir menyoroti angka pertumbuhan ekonomi pada Quartal II 2021 sebagaiman di rilis Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini.
Hafisz menjelaskan, pada dasarnya pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini pada Q 1 masih minus dan Q 2 tumbuh sekitar 3% atau belum sesuai target yang telah dipatok pemerintah.
"Tumbuh 7.07% itu adalah ekonomi kita Quartal 2 tahun 2021 terhadap ekonomi kita di Quartal 2 tahun 2020. Jadi bukan pertumbuhan ekonomi rill Quartal 2 tahun 2021. Kalau ekonomi Quartal 2 tahun 2021 tumbuh hanya 2.88% sampai dengan 3.10% saja," papar Waketum PAN itu kepada wartawan, Kamis (05/08/2021).
Tapi kalau dihitung terhadap Quartal 2 tahun 2020 yang mana ekonomi tumbuh minus (-)4.19% maka dapat dikatakan ada perbedaan 7.07%, mungkin ini yang dimaksud tumbuh 7.07%
"Inilah yang diasosiasikan seolah-olah ekonomi di Q 2 ini tumbuh 7.07%," demikian jawabnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021, sebesar 7,07 % secara year on year (YoY). Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021 ini lebih besar dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2021 sebesar 0,74% YoY.