JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- PT Garuda Persero Indonesia (persero) Tbk (GIAA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam RUPST yang diselenggarakan kemarin, Garuda memutuskan untuk merombak susunan komisaris dan direksi.
Dalam perombakan ini selain jumlah komisaris diciutkan menjadi hanya 3 orang. PT Garuda Indonesia sendiri melakukan pergantian direksi.
Menanggapi itu, Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron berharap, dengan struktur komisaris dan direksi lebih ramping, PT Garuda Indonesia dapat menyelesaikan berbagai permasalah yang terjadi.
"Mudah-mudahan pak Irfan dan kawan-kawan dapat merampungkan berbagai persoalan Garuda, dan mendapat solusi yang tepat. Semisal proses renegosiasi dengan lessor dan restrukturisasi hutang, sembari telus melakukan efisiensi dan meningkatkan kinerja keuanganya," kata Herman Khaeron, Sabtu, (14/8/2021).
Politikus Partai Demokrat ini menambahkan, dengan direksi dan komisaris baru, PT Garuda Indonesia harus fokus pada bisnis penerbangan yang menguntungkan dengan tetap menjaga kelasnya.
"Namun dengan tiket yang bersaing," kata Herman Khaeron.
Herman Khaeron juga menekankan, PT Garuda Indonesia juga harus mampu renegosiasi dengan lessor. Hal ini, harus dilakukan baik secara sistem maupun harga.
"Karena ini penyebab utama beratnya keuangan Garuda. Garuda sebagai perusahaan jadi harus melakukan transformasi bisnis yang memiliki daya saing baik regional maupun internasional," tandas Herman Khaeron.