Berita
Oleh Bachtiar pada hari Senin, 16 Agu 2021 - 11:55:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Wachid: Program E-Warong Seperti Proyek Bancakan Segelintir Oknum

tscom_news_photo_1629089728.jpg
Abdul Wachid Politikus Gerindra (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid meminta agar Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengevaluasi program E-Warong yang di design menyediakan bahan kebutuhan pokok bagi para penerima bantuan sosial.

Pasalnya, kata dia, program tersebut pada kenyataannya justru tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat penerima bansos.

"Harga sembako di aplikasi itu jauh dari kata murah. Jelas ini memberatkan para penerima bansos," ungkap Politikus Partai Gerindra itu kepada wartawan, Senin (16/08/2021).

Padahal, lanjut Wachid begitu ia disapa, dengan adanya program tersebut diharapkan bisa meringankan beban para penerima bansos.

"Kenyataannya justru para penerima bansos mengeluhkan dengan harga-harga sembako yang ada di E-Warong itu. Harga sembako di E-Warong jauh lebih mahal ketimbang harga di warung eceran," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah itu.

Wachid menduga, mahalnya harga sembako di aplikasi tersebut karena tidak adanya sistem kontrol yang memadai dari Kemensos.

"Gak ada kontrol yang jelas. Pada akhirnya program E-Warong seperti proyek bancakan segelintir oknum pemangku kebijakan. Bayangkan misalnya selisih harga di E-Warong dengan di warung biasa itu cukup besar. Lalu sisa saldo para penerima bansos juga mengendap dan gak jelas kemana larinya," tandas eks Kapoksi Komisi VI Fraksi Gerindra itu.

tag: #bansos  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement