JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencairkan dana Bantuan Sosial (Bansos) untuk empat bulan sekaligus.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari menegaskan, hal itu merupakan komitmen Pemprov untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi setiap warganya.
"Pencairan ini merupakan akumulasi dari Januari hingga April 2022," kata Premi di Jakarta, ditulis Sabtu (9/4/2022).
Dijelaskannya, pencairan sekaligus ini dilakukan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Anak Jakarta (KAJ).
"Para penerima bansos KLJ akan menerima bantuan sebesar Rp2.400.000, yang merupakan akumulasi dengan besaran Rp600 ribh setiap bulannya. Sedangkan penerima bansos KPDJ dan KAJ akan menerima Rp1.200.000, dengan besaran Rp300 ribu setiap bulannya," urai Premi.
Premi menekankan, penyaluran Bansos KLJ, KPDJ dan KAJ dilakukan secara bertahap. Lalu, untuk sisanya akan ada pendistribusian rekening dan kartu ATM bagi penerima Bansos baru. Adapun jadwalnya akan diinformasikan lebih lanjut.
"Adapun jumlah penerima bansos KLJ sebanyak 104.448 orang, jumlah penerima KPDJ sebanyak 14.230 orang dan jumlah penerima KAJ sebanyak 10.553 anak," imbuhnya.
Menurut Premi, hal itu terjadi karena dilakukan penyempurnaan data. Di mana penerima lama yang sudah meninggal dunia, pindah alamat ke luar DKI Jakarta, tidak ditemukan keberadaannya, usianya lebih dari 6 tahun (bagi penerima KAJ ) tidak akan mendapat bansos lagi.
Untuk diketahui, penerima Bansos PKD (Pemenuhan Kebutuhan Dasar) merupakan masyarakat miskin dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) penetapan Agustus 2021. Penentuan orang masuk DTKS melalui musyawarah kelurahan.