Berita
Oleh Wiranto pada hari Rabu, 18 Agu 2021 - 14:03:08 WIB
Bagikan Berita ini :

NATO Ancam Serang Afghanistan Jika Taliban Menampung Para Teroris

tscom_news_photo_1629270188.jpg
Taliban kuasai Kabul (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengingatkan Taliban jangan sampai Afghanistan menjadi tempat berkembang biak terorisme lagi. NATO menegaskan, pihaknya masih memiliki kekuatan militer untuk menyerang kelompok teroris dari jarak jauh jika ini terjadi.

"Mereka yang sekarang mengambil alih kekuasaan memiliki tanggung jawab untuk memastikan teroris internasional tidak mendapatkan kembali pijakannya," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Selasa (18/8), mengutip Reuters.

"Kami mampu menyerang kelompok teroris dari jarak jauh, jika kami melihat kelompok teroris kembali mencoba bangkit, merencanakan, dan mengatur serangan terhadap sekutu NATO dan negara mereka," imbuh dia.

Pertarungan melawan al Qaeda, organisasi militan yang bertanggung jawab atas serangan 9/11 yang kepemimpinannya dipandu oleh Taliban, adalah alasan utama intervensi Barat di Afghanistan pada 2001. Ini pun menjadi operasi besar pertama NATO di luar Eropa.

Tetapi saat NATO menyelesaikan operasi militer musim panas ini usai hampir dua dekade di Afghanistan, Taliban dengan cepat maju. Taliban akhirnya sukses merebut kota-kota terbesar di negara itu dalam beberapa hari.

Pengambilalihan ibu kota Kabul secara tiba-tiba menyebabkan ribuan orang mengungsi ke bandara kota. Banyak di antaranya kini masih ditahan oleh militer AS, putus asa untuk mendapatkan penerbangan evakuasi.

Di Brussel, seorang jurnalis perempuan Afghanistan bertanya kepada Stoltenberg apa yang akan dilakukan Barat untuk semua orang yang terancam di negaranya. Menanggapi hal ini, Stoltenberg meminta Taliban untuk memfasilitasi keberangkatan semua orang yang ingin meninggalkan negara itu.

Ia menambahkan sekutu pertahanan Barat telah setuju untuk mengirim lebih banyak pesawat evakuasi ke Kabul.

Di sisi lain, Stoltenberg mengaku frustrasi dengan kepemimpinan Afghanistan. Ia menyayangkan keberhasilan mudah Taliban dalam mengambil alih negara itu.

"Sebagian dari pasukan keamanan Afghanistan bertempur dengan berani. Tetapi mereka tidak dapat mengamankan negara, karena pada akhirnya kepemimpinan politik Afghanistan gagal melawan Taliban dan mencapai solusi damai yang sangat diinginkan orang Afghanistan,” ujarnya.

tag: #taliban  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement