JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Garuda Indonesia berharap penerbangan umrah kembali dibuka pada Oktober 2021. Saat ini maskapai pelat merah tersebut sedang menunggu kepastian pembukaan penerbangan umrah oleh pemerintah.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya kesulitan untuk memproyeksikan bisnis hingga akhir tahun mengingat masih ada sejumlah hal yang menyebabkan ketidakpastian, salah satunya penerbangan umrah.
Ia berharap, penerbangan umrah kembali dibuka yang merupakan peluang perusahaan untuk mendongkrak pendapatan.
"Kalau kami memproyeksikan berbasis kondisi hari ini, tentu saja terlalu konservatif. Ada beberapa hal yang kami harapkan setelah haji ini lewat (dibatalkan) dan kami mengalami problem terbesar," ujar Irfan dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/8/2021).
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengungkapkan jumlah penumpang pesawat Garuda turun drastis selama penerapan PPKM sejak awal Juli. Rata-rata penumpang harian Garuda hanya 2 ribu orang selama PPKM.
"Sebelum PPKM, beberapa minggu sebelum PPKM average penumpang kita itu di kisaran 12 ribu per hari. Selama PPKM ini kisaran penumpang kita di angka 2 ribu. Itu jauh menurun memang sebelum PPKM," ujar Irfan dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/8).
"Tapi 2.000 itu cukup hebat, dibanding pada 1 Syawal 2021 di mana jumlah penumpang kita hanya 700," kata dia.
selama semester I 2021, penumpang garuda turun dengan hanya total 870 ribu penumpang.
"Memang sepanjang semester I kita menyaksikan penurunan yang cukup signifikan, dibandingkan bulan Desember (2020)," kata dia.
"Di 2021, jumlah penumpang kita sekitar 870 ribu, dibandingkan 2020 belum ada pandemi itu ada penurunan 73,81 persen atau sebelumnya di 2020 itu 3.326.644 jumlah penumpang," lanjutnya.