Oleh Wiranto pada hari Minggu, 22 Agu 2021 - 08:52:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Apakah Taliban Menyebarkan Paham Kekerasan? Simak Dua Pendapat Ini

tscom_news_photo_1629597146.jpg
Kelompok Taliban (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Hidayat Nur Wahid menilai Taliban tak akan membawa gerakan radikal. Taliban bahkan memerangi ISIS. Dan Taliban juga bukan Al Qaeda.

"Tapi yang paling utama bahkan mereka mengeksekusi pimpinan ISIS di Asia Selatan yang ditahan di Kabul, kemudian di eksekusi mati oleh Taliban. Dengan ini, Taliban menegaskan bahwa mereka bukan ISIS dan karenanya mereka bukan Al Qaeda," imbuh Hidayat Nur Wahid dalam diskusi webinar "Masa Depan Afghanistan dan Peran Diplomasi Perdamaian Indonesia", Sabtu (21/8).

Hidayat bahkan mengungkapkan, saat utusan Taliban datang ke Indonesia, mereka menemui pimpinan NU dan MUI. Saat pertemuan itu, Taliban justru ingin belajar dari Islam di Indonesia, khususnya NU. "Pihak Afghanistan sangat tertarik dengan NU, dengan Indonesia, sehingga mereka mendirikan NU Afghanistan. Jadi justru mereka belajar dari Indonesia, mereka ingin dari para ulama menghadirkan kehidupan berbangsa bernegara yang lebih progresif, bagus," kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini.

Jusuf Kalla yang pernah juga terlibat dalam proses perdamaian di Afghanistan menyampaikan, saat ini masyarakat masih merasa trauma dengan pemerintahan Taliban selama 20 tahun lamanya karena dianggap brutal.

"Yang pertama negatifnya bahwa semua orang Afghanistan yang netral itu trauma kepada pemerintah Taliban pada 20 tahun lalu. Dia trauma ketakutan karena takut brutal, takut konservatif dan juga perempuan anak-anak tidak boleh keluar rumah dan juga tidak boleh bekerja. Itu semua mengapa mereka ditinggalkan Afghanistan," kata dia.

Ke depan, JK berharap Taliban dapat menepati janjinya untuk tidak mencederai sesama bangsanya. "Ke depan ini pertama masalahnya soal disiplin apakah pasukan Taliban seperti yang saya katakan tadi dari daerah-daerah itu dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan kebijakan pusat sesuai dengan pimpinan sendiri untuk bertindak secara moderat, untuk jaga sehingga tidak mencederai sesama bangsanya untuk menjalankan itu," tutup JK.

Pandangan ini berbeda dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj. Ia meyakini kemenangan Taliban menguasai Afghanistan dijadikan motivasi dan membangkitkan semangat kelompok radikal di Indonesia.

"Taliban menang ini akan pasti, akan dijadikan motivasi, membangkitkan semangat di [kelompok] radikal Indonesia ini," kata Said dalam webinar "Langkah Nyata Merajut Kebinekaan NKRI" yang disiarkan di NU Channel, Jumat (20/8) malam.

Meski demikian, Said tak merinci kelompok radikal mana yang ia maksud. Ia mengatakan kelompok radikal di Indonesia pasti memiliki klaim bahwa Tuhan telah membantu Taliban menguasai kembali Afghanistan

tag: #taliban  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement