JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Barangkali suara pengurus Partai Golkar hasil Munas Jakarta tak kompak saat menyikapi diadakannya Rapimnas ke-8 Partai Golkar malam ini. Jika Leo Nababan menolak, justru Priyo Budi Santosa mengakui keberadaan Rapimnas ke-8 Partai Golkar hasil Munas Riau, berdasarkan keputusan sela Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara.
Priyo mengakui datang ke acara Rapimnas yang diadakan Hotel Shang-Rila, Jakarta Pusat, Jumat (12/6/2015) atas undangan dari Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau Aburizal Bakrie.
"Saya datang menghormati undangan dari Pak Aburizal Bakrie, ketua umum hasil Munas Riau," kata Priyo yang juga wakil ketua umum hasil Munas Jakarta yang dipimpin HR Agung Laksono. Rapimnas diadakan untuk mempersiapkan pilkada serentak tahun ini. Seluruh pengurus DPD Partai Golkar dari seluruh Indonesia hadir. (baca:Idrus: Partai Golkar Tak Pungut Uang Mahar Pilkada).
Mantan wakil ketua DPR RI eitu menjelaskan, kehadiran dirinya dalam kapasitas sebagai salah seorang ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Riau. Dia menambahkan, dirinya menghormati hasil keputusan PN Jakarta Utara maupun PTUN Jkarta sama-sama mengakui keberadaan pengurus DPP hasil Munas Riau.
"Pengurus DPP Partai Golkar hasil Munas Riau itu berlaku hingga Oktober 2016," tutur Priyo. Munas Riau yang diadakan pada 2009 menghasilkan Ketua Umum Aburizal Bakrie, Sekjen Idrus Marham, dan Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tandjung. Muladi juga dipilih sebagai ketua Mahkamah Partai Golkar. (b)